Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Jemaah Haji, Jangan Percaya Oknum Tawarkan Kemudahan Ibadah di Masjidil Haram
6 Juni 2023 23:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kabid Linjam PPIH Arab Saudi, Harun Al Rasyid, mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk tidak mudah percaya oknum-oknum yang mengaku petugas mengiming-imingi kemudahan beribadah di Masjidil Haram.
ADVERTISEMENT
"Saya sekali lagi mengimbau kepada seluruh jemaah kita yang datang dari Madinah untuk melaksanakan ibadah umrah pertama imbauan saya jangan mudah percaya kepada oknum-oknum yang mengaku sebagai petugas dengan berpakaian ihram memakai ciri-ciri dengan gelang yang seperti petugas lalu menawarkan hal-hal mengiming-imingi kemudahan ibadah," kata Harun di terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/6).
Harun juga mengingatkan para jemaah haji yang sampai di Masjidil Haram apabila membutuhkan kursi roda harus memastikan mana petugas yang resmi.
"Ketika sampai di Masjidil Haram ketika jemaah kita membutuhkan kursi dorong untuk melaksanakan rangkaian ibadah tawaf dan sai gunakanlah jasa kursi dorong yang telah disiapkan oleh pihak Masjidil Haram," ujarnya.
"Tandanya mereka memakai rompi," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengimbau para jemaah haji untuk tidak menggunakan jasa dorong dari oknum ilegal. Sebab, ilegal itu bisa ditangkap dan jemaah akan ditinggalkan begitu saja.
"Jangan kita memakai jasa dorong yang ilegal. Akhirnya apa, ketika memakai itu jemaah sedang melaksanakan tawaf dan sai petugas yang ilegal itu ditangkap oleh keamanan akhirnya jemaah ditinggalkan begitu saja yang akhirnya telantar," tuturnya.
"Saya info kepada jemaah jangan melakukan, jangan mengambil jasa dorong yang bukan resmi dari keamanan Arab Saudi atau Masjidil Haram," tandasnya.