Jemaah Haji Jangan Tinggalkan Sandal di Masjidil Haram, Cuaca Panas Kaki Melepuh

Petugas membagikan roti dan sandal untuk jemaah Haji di Masjidil Haram. Foto: MCH 2023

Kehilangan sandal masih sering dijumpai oleh jemaah haji Indonesia selepas dari Masjidil Haram. Biasanya mereka menaruh di satu tempat dan diyakini bisa mengambil kembali di lokasi semula.

Namun, lebih sering yang terjadi jemaah haji tak lagi menemukan sandalnya. Bukan karena hilang, tapi keluar masjid melalui pintu lain dan sulit menemukan lokasi awal menaruh sandal.

Dalam cuaca Makkah yang sangat panas, kondisi ini sangat berbahaya. Bisa saja kaki jemaah melepuh karena nekat berjalan tanpa sandal.

Karena itu, petugas selalu berupaya menyediakan sandal di berbagai pos di sekitar Masjidil Haram. Dengan begitu, jemaah yang kakinya melepuh bisa diminimalisasi.

"Sekarang persediaan sandal kita sudah tipis. tapi kita akan berusaha kita cari sandal dalam artian yang ada di Daker akan kita bawa kita kumpulkan kita berikan jemaah di sini karena jemaah itu beranggapan meletakkan sandal nanti bisa diambil lagi itu salah," jelas Kasie Perlindungan Jemaah (Linjam) Daker Makkah, Rijalkani, Selasa (13/6).

Sandal yang dibagikan petugas haji ke jemaah Indonesia yang kehilangan alas kaki Foto: Denny Armandhanu

Rijal meminta jemaah melaksanakan umrah wajib pada malam atau pagi hari. Bila terpaksa melakukan siang hari, jangan lupa bawa plastik untuk menyimpan sandal.

"Bawa tempat sandal atau plastik, bawa jangan ditinggal sandalnya. Nanti kalau dia pulang cuaca panas kaki bisa melepuh," ujar dia.

"Untuk itu kita antisipasi kita dari perlindungan jemaah, pinjam daker, kita turun gunung kita bawa sandal di samping makanan kita bawa sandal," ucap dia.