Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jemaah Haji Mulai ke Makkah 10 Mei, Hotel hingga Bus Dipastikan Siap
9 Mei 2025 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 2025 segera memasuki tahap kedatangan jemaah Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama dari Madinah Munawwarah menuju Makkah. Sebelumnya, para jemaah akan mengambil miqat dan niat umrah wajib di Bir Ali Madinah.
ADVERTISEMENT
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, mengatakan para petugas sudah tiba di kota kelahiran Nabi dan siap untuk menyambut kedatangan jemaah dari Madinah. Ia memastikan petugas sudah melakukan pengecekan kesiapan hotel, dapur penyedia katering, dan juga bus shalawat yang akan digunakan untuk mengantar jemaah menuju Masjidil Haram.
“Alhamdulillah sejak 7 Mei 2025, petugas haji Indonesia yang ditempatkan di Daker Makkah sudah datang dan siap untuk melayani jemaah haji,” kata Ali di Makkah melalui keterangan tertulis, Jumat (9/5).
“Saat ini sudah kita siapkan akomodasi yang akan ditempati jemaah haji, termasuk untuk konsumsi, dan transportasinya,” tambahnya.
Ali menjelaskan, keberangkatan jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah akan dimulai pada 10 Mei 2025. Pada hari pertama, ada tujuh kloter dengan sekitar 2.800 jemaah yang akan berangkat dari Madinah.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah siapkan sekitar 20 hotel yang akan ditempati mereka,” ungkap Ali.
Lakukan Umrah Wajib
Setiba di Makkah, jemaah haji Indonesia akan menempati kamar hotel yang telah disiapkan. Setelah beristirahat sejenak, mereka akan dipersiapkan ke Masjidil Haram untuk menunaikan umrah wajib.
Ali mengungkapkan keberangkatan jemaah haji dari hotel menuju Masjidil Haram akan diantar dengan Bus Shalawat atau bus yang telah siapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram (pergi dan pulang).
“Jumlah bus shalawat akan disesuaikan dengan jumlah jemaah yang tiba di Kota Makkah. Artinya, dari hari per hari akan terus bertambah sesuai dengan jumlah jemaah yang masuk ke kota Makkah,” terang Ali.
ADVERTISEMENT
Layanan Bus Shalawat ini berjalan selama 24 jam untuk mengantar jemaah saat akan menunaikan salat berjemaah di Masjidil Haram. Layanan Bus Shalawat akan dihentikan sementara menjelang puncak haji dan beroperasi kembali setelah fase Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).
Ali Machzumi menjelaskan, tahun ini layanan Daerah Kerja Makkah terbagi menjadi 10 sektor, ditambah satu sektor khusus Masjidil Haram. Sebanyak 10 sektor itu akan memberikan pelayanan kepada seluruh jemaah haji reguler asal Indonesia, mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, termasuk juga layanan bimbingan ibadah.
Untuk sektor khusus, para petugas akan bersiaga memberikan pelindungan dan memantau aktivitas jemaah selama di Masjidil Haram.