Jemaah Haji Pakai Kursi Roda Saat Umrah Lapor Seksus Haram Agar Tak Telantar

10 Juni 2023 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana terminal bus Syib Amir dan Bab Ali usai jemaah haji salat di Masjidil Haram Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana terminal bus Syib Amir dan Bab Ali usai jemaah haji salat di Masjidil Haram Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah jemaah haji lansia tahun 2023 tak kurang dari 67 ribu orang. Sebagian besar dari mereka bahkan harus beraktivitas menggunakan kursi roda.
ADVERTISEMENT
Aktivitas menggunakan kursi roda juga dilakukan di Masjidil Haram. Tapi, tak semua jemaah paham bagaimana pengaturan penggunaan kursi roda di Masjidil Haram.
Tidak sedikit yang malah terpisah, tersasar, atau bahkan telantar karena terpisah dari rombongannya.
Untuk itu, pimpinan jemaah haji yang menggunakan kursi roda diminta melapor ke Sektor Khusus Masjidil Haram. Dengan begitu, jemaah bisa terdata dan mudah terlacak bila tersasar.
Petugas membantu jemaah calon haji kloter SOC 01 dengan menggunakan kursi roda setibanya di Hotel kawasan Makkah, Arab Saudi, Kamis (1/6/2023). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
"Memang banyak kendala yang terjadi di lapangan terutama imbauan kepada para pimpinan baik dari KBIHU maupun rekan-rekan dari karom yang diamanahi jemaah untuk pendorongan kursi dorong di Masjidil Haram, mohon kerja sama dengan Seksus Haram," kata Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Daker Makkah, Slamet Budiyono, Sabtu (10/6).
Tidak jarang KBIHU atau kepala rombongan sudah mengumpulkan uang dari jemaah yang membutuhkan jasa pendorong kursi roda. Para pimpinan ini lalu menyerahkan jemaah kepada petugas pendorong kursi roda.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, jemaah yang menggunakan jasa pendorong kursi roda kerap terpisah dari rombongan. Akibatnya, setelah selesai, jemaah tertahan karena uang jasa pendorongan belum dibayar dan uangnya sudah dikumpulkan di pimpinan rombongan.
Kondisi ini membuat jemaah harus menunggu berjam-jam di kawasan terminal yang cuacanya juga sangat panas.
Kasektor Khusus Masjidil Haram Daker Makkah, Slamet Budiyono. Foto: Dok. MCH 2023
Padahal bisa saja, para pimpinan rombongan melaporkan sekaligus menitipkan uang jasa pendorongan kepada Seksus Haram. Bila jemaah terpisah dari rombongan, petugas tinggal membayar jasa yang telah dititipkan dan jemaah tak perlu menunggu berjam-jam.
"Harapannya adalah supaya jemaah yang didorong dengan kursi roda yang melaksanakan umrah perdana selesai pelaksanaan tawaf, sai, tahalul, kembali ke Terminal Syib Amir itu segera kembali ke hotel tidak menunggu karom atau KBIHU yang diamanahi dari Indonesia maupun dari hotelnya untuk menyelesaikan ibadah umrah perdananya," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Jumlah jemaah lansia yang membutuhkan kursi roda juga tidak sedikit. Setiap kloter bisa 50-100 orang. Dengan adanya koordinasi dan laporan ke Seksus Haram, para lansia tak perlu lagi menunggu.
"Oleh karena itu mohon kerja samanya siapa pun itu yang dituakan di rombongannya, baik itu bapak-bapak karom maupun bapak ketua kloter maupun dari KBIHU yang diamanahi membantu kelancaran terutama jemaah lansia yang menggunakan kursi dorong mohon bekerja sama dengan Seksus Haram," ucap dia.