Jemaah Haji RI Mulai Bergerak ke Makkah Hari Ini, Perhatikan Tips Berikut!

20 Mei 2024 3:50 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah umat Islam menghadap ka'bah seusai melaksanakan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (19/5/2024).  Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah umat Islam menghadap ka'bah seusai melaksanakan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (19/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah akan mulai diberangkatkan ke Makkah secara bertahap hari ini, Senin (20/5/2024). Mereka akan bersiap untuk melaksanakan puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina atau Armuzna.
ADVERTISEMENT
Kepala daerah kerja (Kadaker) Makkah Khalillulrrahman mengatakan ada delapan kloter yang akan tiba hari ini yakni adalah kloter JKG 1, JKG 2, JKS 1 dan 2, BTH 1 , PTM 1, SUB 1 dan UPG 1.
"Gelombang pertama itu JKG 1 pada jam 12 dan sisanya pada malam hari," katanya di kantor Daker Makkah, Minggu (19/5).
Khalillurrahman mengatakan Daker Makkah sudah siap untuk menyambut kedatangan para jemaah. Semua fasilitas baik itu konsumsi, akomodasi hingga transportasi untuk para jemaah dipastikan akan berfungsi dengan baik.
Kepala daerah kerja (Kadaker) Makkah Khalillulrrahman Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Tahun ini, kata Khalil, pihaknya menyediakan 170 hotel di Makkah yang tersebar di lima wilayah yaitu di Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah dan juga Rei Bakhsy.
"Kita sudah memastikan hotel-hotel yang akan ditempati jemaah haji. Mereka siap terkait dengan fasilitas dan juga berfungsinya semua fasilitas akomodasi yang akan dihuni oleh jemaah Indonesia, yang akan tiba pada gelombang pertama, baik terkait dengan kasurnya, fasilitas kamar mandinya, termasuk air minum yang disiapkan di masing-masing hotel," papar Khalil.
ADVERTISEMENT
Soal layanan konsumsi jemaah haji, Khalil mengatakan sudah menyiapkan 57 penyedia jasa katering. Mereka semua sudah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) terkait cara memasak, menyajikan makanan sesuai dengan selera lidah orang Indonesia.
"Kami melihat para juru masak sudah berhasil membuat masakan sesuai dengan selera Nusantara," ucapnya.
"Layanan transportasi juga sudah menyiapkan layanan bus sholawat yang tersebar jumlahnya menjadi 22 rute yang terbagi menjadi 2 terminal yakni Syb Amir dan Jiad.

Tips bagi jemaah selama berada di Makkah

Suhu di Makkah bisa mencapai 50 derajat celsius. Para jemaah diminta untuk memperhatikan kondisi tubuh mereka dan jangan memaksakan diri.
Selalu minum air putih setiap 200 mili atau satu gelas setiap satu jam agar tidak dehidrasi. Selain itu untuk mencegah heat stroke, jemaah disarankan untuk menggunakan payung saat keluar ruangan atau memilih waktu-waktu yang tidak terlalu panas.
ADVERTISEMENT
"Beberapa imbauan penting, pertama hindari langsung dari sengatan matahari, jemaah haji kita diimbau lebih banyak beribadah di hotel atau di masjid yang ada di dekat hotel," ucap Khalil.
Jemaah haji melakukan Tawaf Ifadah pada Rabu, 28 Juni 2023 (10 Zulhijah 1444 H). Mereka membawa payung warna-warni untuk melindungi diri dari teriknya mentari. Foto: Twitter/@HajMinistry
Terutama bagi jemaah lansia dan risiko tinggi agar tidak memaksakan diri melaksanakan salat di masjidil haram, kecuali bagi mereka yang sehat yang kuat untuk melaksanakan salat di Masjidil Haram disarankan tetap membawa payung, membawa air, jangan sampai dehidrasi.
"Karena banyak kasus jemaah yang sakit karena dehidrasi di Masjidil Haram, lupa membawa payung, membawa air," katanya.
Selain itu, saat nanti di Masjidil Haram agar sepatu atau sandal jangan ditinggal atau dititipkan di loker-loker penitipan karena masuk dan keluar pintu Masjidil Haramnya biasanya akan berbeda.
ADVERTISEMENT
"Masukkan sandal dalam kantung plastik, dalam tas dan dibawa jangan ditinggalkan," ucap Khalil.
Sejumlah umat Islam bermain dengan burung merpati di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (19/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO
Jemaah juga jangan lupa bertanya kepada petugas bila lupa tempat tinggalnya dan saat nanti tiba di Makkah agar meminta kartu hotel kepada pengelola. Hal ini untuk memudahkan bila jemaah tersesat.
"Kalau nanti jemaah terpisah rombongan, kalau nanti tersesat atau terpisah dari rombongan tunjukkan kartu hotel itu kepada petugas sehingga petugas mudah mengantarkan jemaah ke sektor, ke hotelnya, ke kamarnya," ucapnya.
"Yang penting juga jemaah jangan lupa selalu menggunakan gelang haji karena dalam gelang itu akan tampak nama jemaah, kloter, paspornya itu sangat memudahkan petugas untuk membantu petugas melayani jemaah ketika jemaah itu tiba-tiba sakit pingsan atau terpisah dari rombongan, kesasar," imbuhnya.
ADVERTISEMENT

Jangan pakai perhiasan berlebihan

Salah satu hal lain yang penting adalah soal aksesoris yang dipakai jemaah. Diimbau agar para jemaah tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan yang bisa memicu terjadinya tindak kejahatan.
"Ketika beribadah ke masjidil haram jangan membawa perhiasan khawatir ada tindakan kriminal atau pencopetan," ucapnya.
Jemaah juga jangan berangkat sendirian saat ke Masjidil Harap. Harus selalu berkelompok atau rombongan. "Ketika berangkat bersepuluh orang, maka pulangnya 10 orang, pastikan berangkat bareng pulang bareng," katanya.
Terakhir, jemaah diimbau jangan memasak menggunakan alat yang bisa menyebabkan kebakaran saat berada di hotel. Pastikan semua peralatan elektronik yang digunakan dicabut saat akan keluar hotel.
"Kalau berangkat ke masjidil haram diharapkan alat masaknya mati dulu, sehingga tidak terjadi kebakaran seperti tahun lalu karena lalai ditinggal untuk salat kemudian magicomnya meledak dan kebakaran," tutup Khalil.
ADVERTISEMENT