Jemaah Mulai Prosesi melontar Jumrah di Mina

11 Agustus 2019 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamaah haji melakukan lempar jumrah. Foto: REUTERS/Suhaib Salem
zoom-in-whitePerbesar
Jamaah haji melakukan lempar jumrah. Foto: REUTERS/Suhaib Salem
ADVERTISEMENT
Jemaah haji dari seluruh dunia memulai prosesi melontar jumrah aqabah di Mina pada Minggu (11/8). Kondisi sore hari lontar jumrah tidak terlalu padat dan prosesi berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah padat hanya di terowongan, di jamarat lengang sehingga bisa melempar dengan lancar," kata jemaah asal Palembang, John Redo (49) kepada kumparan.
Lempar jamarat adalah bagian dari prosesi haji yang mencerminkan perlawanan terhadap setan. Hal ini merupakan tindakan yang mencontoh Nabi Ibrahim ketika dia dan putranya, Nabi Ismail, ketika mendapatkan godaan setan.
Jemaah haji asal Indonesia di lokasi melelontar jumrah aqabah di Mina. Foto: Dok. Istimewa
Lontar jumrah dilakukan dengan melempari batu ke tiang-tiang jamarat. Penjagaan dilakukan oleh tim petugas haji di berbagai pos Mina. Endah Setyaningrum mengatakan, hari pertama lontar jumrah situasi aman terkendali.
"Sementara masih landai, hanya mengarahkan jemaah yg mau pulang cari taksi, ke Mahbas Jin atau kembali ke Mina," kata Endah yang berjaga di pos 5.
Setelah melontar jumrah jemaah bisa kembali ke tenda di Mina atau ke hotel. John memilih pulang berjalan kaki karena jarak hotelnya di daerah Shisha dengan tenda hampir sama, sekitar 5 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Saya pilih jalan ke hotel karena lebih nyaman," kata Redo.
Jemaah haji asal Indonesia di lokasi melelontar jumrah aqabah di Mina. Foto: Dok. Istimewa
Jemaah Palembang lainnya Aldi Tama (29) juga pilih berjalan ke hotel. Namun dia mengatakan akan menginap di tenda Mina besok ketika melontar jumrah di hari Tasyrik.
"Di hotel lebih enak terutama bagi perempuan yang butuh toilet," kata Aldi.
Aldi mengatakan dia dan rombongannya mematuhi aturan larangan melontar jumrah yang ditetapkan pemerintah. Menurut dia, larangan itu dibuat demi keselamatan jemaah sendiri.
"Larangan itu sebagai tindakan preventif, saya kira bagus," kata Aldi.
Jemaah haji asal Indonesia di lokasi melelontar jumrah aqabah di Mina. Foto: Dok. Istimewa
Berikut adalah jam larangan melontar jumrah bagi jemaah Indonesia dan Asia Tenggara:
1. Tanggal 10 dzulhijjah pukul 04.00-10.00 dilarang
2. Tanggal 11 dzulhijjah bebas sepanjang hari
3. Tangga 12 dzulhijjah pukul 10.00-14.00 dilarang
ADVERTISEMENT
4. Tanggal 13 dzulhijjah bebas