Jemaat Misa Natal Gereja Katedral Medan Dibatasi 100 Orang, Sisanya Ikuti Online

Suasana di Gereja Katedral Kota Medan. Foto: Dok. Istimewa

Pelaksanaan misa Natal di Gereja Katedral Medan dibatasi hanya boleh diikuti oleh 100 orang saja secara fisik. Pembatasan jemaat yang hadir dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 yang masih terus terjadi.

“Artinya, bahwa jemaat atau umat yang akan ikut perayaan dibatasi, yang biasanya rata-rata umat yang hadir berkisar 1.500 ke 2.000 ribu jemaat. Kali ini hanya 100 jemaat per perayaan. Jadi itu sudah sangat dibatasi,” ujar pastor Gereja Katedral Medan, Sesarius Petrus Mau, Kamis (24/12).

Bagi jemaat misa yang hadir secara fisik diwajibkan menjalankan protokol kesehatan. Pihak gereja juga telah menyediakan tempat cuci tangan hingga hand sanitizer, serta memperingatkan untuk saling menjaga jarak.

Suasana di Gereja Katedral Kota Medan. Foto: Dok. Istimewa

Tak hanya itu, Sesarius mengungkapkan ibadah misa juga diikuti secara online bagi jemaat yang tak bisa hadir di lokasi.

“Sarana untuk mengikuti perayaan misa Natal itu, melalui virtual melalui Youtube, Instagram, dan Facebook,” tuturnya.

Sesarius menjelaskan, sosialisasi ibadah pada malam Natal telah dilakukan pihaknya dari jauh-jauh hari. Jemaat Gereja Katedral diminta memahami situasi pandemi COVID-19 sehingga tidak bisa menggelar kegiatan dengan menghadirkan jumlah peserta yang banyak.

“Sudah disampaikan juga, disosialisasikan, tentang kegiatan perayaan perayaan ibadah Hari Minggu maupun perayaan hari Natal ini. Supaya umat patuh dan taat mematuhi protokol kesehatan,” tutup Sesarius.