Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jemaat Vihara Gayatri Depok Jalani Swab Antigen Sebelum Ibadah Waisak
26 Mei 2021 13:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah jemaat umat Buddha di Vihara Gayatri Depok jalani swab antigen sebelum menjalankan ibadah Waisak, Rabu (26/5). Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 di tempat ibadah tersebut.
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan ada sebanyak 200 rapid test antigen yang disediakan untuk mengakomodir pengetesan jemaat yang ibadah di Vihara Gayatri.
ADVERTISEMENT
"Kami menyediakan 200 swab antigen di Vihara Gayatri," ujar Imran, Rabu (26/5).
Imran menjelaskan, jemaat yang datang akan terlebih dahulu melakukan pengetesan swab antigen. Nantinya setelah dinyatakan negatif, jemaat dapat melakukan ibadah di Vihara Gayatri.
Apabila ditemukan adanya jemaat yang terindikasi positif COVID-19, akan dilakukan penanganan dan dilaporkan ke Satgas sesuai domisili jemaat yang datang.
"Sampai saat ini belum ada pengunjung yang bergejala," terang Imran.
Dari hasil pemantauannya, jemaat di Vihara Gayatri tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai penerapan yang diberlakukan pengurus Vihara.
"Jemaat yang datang tidak banyak dan memang ada pembatasan dari jumlah kapasitas Vihara," ucap Imran.
Sementara itu, pengurus Vihara Gayatri Darmawan menjelaskan pihaknya melakukan pembatasan terhadap pengunjung yang ingin melakukan ibadah di Vihara Gayatri.
ADVERTISEMENT
Dari total kapasitas sebesar 500 orang, mendapatkan pengurangan dan hanya 30 persen dari total kapasitas yang diperbolehkan.
"Kalau dihitung dari 500 pengunjung hanya 150 orang yang dapat beribadah di Vihara Gayatri," ucap Darmawan.
Selain itu, lanjut Darmawan, untuk waktu ibadah di Vihara Gayatri dapat dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya tidak melakukan pembatasan waktu pengunjung selama ritual ibadah guna menjaga kekhusyukan pengunjung.
"Hanya jumlahnya saja yang dibatasi tapi kalau waktunya pada saat ibadah tidak dibatasi," kata Darmawan.