Jembatan Antelope Kena Proyek Kereta Cepat, Penggantinya Baru Rampung Agustus

Pengerjaan Proyek Kereta Cepat di Antelope, Jati Cempaka Jakarta Timur, menyebabkan jalan tidak bisa dilintasi mobil setinggi 170 cm. Foto: Andreas Gerry/kumparan

Sebuah video bernarasi jalan layang Tol Becakayu Amblas viral di sosial media. Dalam video itu terlihat jalan layang yang berjarak sangat rendah dengan jembatan.

Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi, Idi Susanto, membantah kabar itu. Menurut dia, kejadian dalam video tersebut berada di Antelope, Curug, Kota Bekasi.

"Jadi gini, itu kan Jembatan Antelope ya. Nah itu kena pekerjaan KCIC. Jembatan nantinya sudah enggak bisa dipakai. Soalnya tingginya tinggal 1,7 meter," ujar Idi saat dihubungi, Selasa (14/6).

Jembatan tersebut, kata dia, memang tak lagi digunakan. Namun, saat ini digunakan sementara untuk mengurai kemacetan sambil menunggu pembangunan jembatan penggantinya selesai.

Pengerjaan Proyek Kereta Cepat di Antelope, Jati Cempaka Jakarta Timur, menyebabkan jalan tidak bisa dilintasi mobil setinggi 170 cm. Foto: Andreas Gerry/kumparan

"Jadi jembatan itu nanti setelah 1,5 bulan dari sekarang di awal Agustus nanti saat jembatan penggantinya sudah jadi ya itu ditutup. Jadi itu memang enggak dipakai. Cuma ini sementara sebulan karena percepatan pekerjaan KCIC aja," ungkapnya.

Nantinya, setelah jembatan pengganti itu rampung dibangun, Jembatan Antelope bakal dinonaktifkan.

"Agustus setelah jembatan jadi lewat sana, itu entar [jembatan lama] ditutup apa dibongkar tergantung kebijakan dari KCIC koordinasi sama Pemkot Bekasi," jelasnya.

Pengerjaan Proyek Kereta Cepat di Antelope, Jati Cempaka Jakarta Timur, menyebabkan jalan tidak bisa dilintasi mobil setinggi 170 cm. Foto: Andreas Gerry/kumparan

Ia juga mengungkapkan, sebenarnya Pemkot Bekasi dan warga sekitar awalnya tak menginginkan proyek kereta cepat itu dimulai ketika jembatan pengganti belum rampung dibangun.

"Tapi kan KCIC kan PSN nih, ada kebijakan petinggi pimpinan lah. Akhirnya kita sama warga rapat, akhirnya warga setuju ya sudah paralel," tandasnya.

Pengerjaan Proyek Kereta Cepat di Antelope, Jati Cempaka Jakarta Timur, menyebabkan jalan tidak bisa dilintasi mobil setinggi 170 cm. Foto: Andreas Gerry/kumparan