Jembatan di Atas Sungai Irrawaddy Myanmar Runtuh Akibat Gempa Dahsyat

28 Maret 2025 15:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: MuhsinRina/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: MuhsinRina/shutterstock
ADVERTISEMENT
Jembatan Ava atau yang dikenal sebagai Jembatan Sagaing Lama, runtuh akibat gempa besar mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3).
ADVERTISEMENT
Jembatan berusia 91 tahun itu membentang di atas sungai Irrawaddy antara wilayah Mandalay dan Sagaing dan dibangun oleh Inggris pada tahun 1934 hingga tahun 1990-an.
Jembatan tersebut memiliki bentang sepanjang 3.948 kaki. Jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan yang membentang di sungai rrawaddy.
Beberapa bangunan Mandalay, Naypyitaw, dan daerah lain juga runtuh akibat gempa 7,7 magnitudo.

Sesar Sagaing

Gedung yang masih tahap pembangunan ambruk diguncang gempa di Bangkok, Thailang, Jumat (28/3/2025). Foto: Lillian SUWANRUMPHA / AFP
Kepala Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menganalisis dua gempa dahsyat yang berpusat di Myanmar, Jumat (28/3). BMKG mencatat gempa kembar berkekuatan 7,6 M dan 7,2 M.
"Gempa kembar atau double earthquake adalah 2 peristiwa gempabumi yang memiliki magnitudo hampir sama, terjadi dalam waktu dan lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan," kata Daryono.
ADVERTISEMENT
Gempa pertama berkekuatan 7,6 m terjadi sekitar pukul 12.50 waktu setempat atau 13.20 WIB. Kedalaman gempa ini 10 km.
Gempa berikutnya terjadi 11 menit kemudian. Dengan kekuatan 7,2 M dan kedalaman 10 km.
"Gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dipicu aktivitas sesar aktif Sagaing," ujarnya.