Jembatan Layang Stasiun MRT ASEAN Dibuka Bagi Publik, Ada Lift hingga Rak Sepeda

25 Mei 2021 2:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi transportasi umum MRT. Foto: ADEK BERRY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transportasi umum MRT. Foto: ADEK BERRY/AFP
ADVERTISEMENT
Jembatan layang di Stasiun MRT ASEAN di Jakarta Selatan telah dibuka untuk publik sejak Jumat (7/5). Jembatan ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti akses lift, eskalator, hingga rak sepeda.
ADVERTISEMENT
Di dalam stasiun, ujung jembatan tersambung dengan area beranda peron. Sehingga masyarakat dapat langsung masuk ke area berbayar melalui gerbang pengetapan (tapping gate).
Menurut keterangan MRT, jembatan layang ini, nantinya akan menghubungkan Stasiun ASEAN dan Halte Transjakarta CSW yang melayani bus koridor 13. Jembatan ini dibangun sejak Oktober 2019 yang terletak di area trotoar Jalan Kiai Maja, depan Gedung PLN Area Bulungan.
Jembatan layang di Stasiun ASEAN telah dibuka untuk publik. Foto: Instagram/mrtjkt
Meski sudah dibuka untuk publik namun proses pembangunan belum selesai 100 persen. Pihak MRT pun memastikan proses pengerjaan konstruksi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Seluruh fasilitas seperti pada fitur elevator atau lift, sudah menggunakan pedal injak sesuai dengan lantai tujuan. Hal ini merupakan salah satu upaya mengurangi potensi dan risiko penyebaran COVID-19.
Jembatan layang di Stasiun ASEAN telah dibuka untuk publik. Foto: Instagram/mrtjkt
Hadirnya akses jembatan layang ini diharapkan akan semakin menambah kenyamanan dan keamanan pengguna jasa MRT, terutama bagi yang ingin berpindah moda antara ratangga dan bus Transjakarta.
ADVERTISEMENT
Jembatan berukuran 144 meter dengan lebar 4,5 meter itu juga dilengkapi railing pada koridor dan atap dengan konsep mengoptimalkan aliran udara secara alami.
Jembatan layang di Stasiun ASEAN telah dibuka untuk publik. Foto: Instagram/mrtjkt
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan telah meresmikan pembangunan integrasi Stasiun ASEAN dan Halte CSW Transjakarta yang disebut Cakra Selaras Wahana (CSW) pada Januari 2020. Ia berharap penumpang bus TransJakarta koridor 13 yang ingin transit dapat dengan mudah untuk berpindah moda.