Jembatan Sungai Perumbi di Riau Ambruk, Pemkab Surati Provinsi

23 Mei 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Kepulauan Meranti berjaga di lokasi Jembatan Sungai Perumbi, Kepri, yang ambruk. Foto: Dok. Polres Kepulauan Meranti
zoom-in-whitePerbesar
Polres Kepulauan Meranti berjaga di lokasi Jembatan Sungai Perumbi, Kepri, yang ambruk. Foto: Dok. Polres Kepulauan Meranti
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, telah mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk meminta bantuan perbaikan jembatan yang ambruk di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Jembatan Sungai Perumbi di Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau, tersebut ambuk pada Rabu (22/5) kemarin.
"Sudah kita surati ke provinsi ya, harapan kita ke provinsi segera ditindak lanjuti perbaiki jembatan yang ambruk itu," kata Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar kepada kumparan, Kamis (23/5).
Yntuk mempermudah masyarakat menyeberang akibat akses yang terputus, Pemkab Kepulauan Meranti sudah menyiapkan perahu besar.
Jembatan Sungai Perumbi di Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau, ambruk. Foto: Dok. Istimewa
"Guna memberi solusi sementara, saya juga langsung menghubungi Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti untuk segera membuat penyeberangan alternatif dengan menggunakan kempang (kapal) sementara. Tujuannya agar tidak terlalu mengganggu secara signifikan akses perjalanan warga tersebut," ujarnya.
Polisi Berjaga 24 Jam
Polres Kepulauan Meranti berjaga di lokasi Jembatan Sungai Perumbi, Kepri, yang ambruk. Foto: Dok. Polres Kepulauan Meranti
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penjagaan di lokasi ambruknya jembatan.
ADVERTISEMENT
"Ada 8 orang anggota yang berjaga selama 24 jam di lokasi jembatan yang ambruk," kata AKBP Kurnia Setyawan.
Sementara itu, sambil menunggu perbaikan, jalur di jembatan masih ditutup hingga saat ini.
"Arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif dengan jarak tempuh 15,5 km dan waktu tempuh lebih kurang 45 menit," jelasnya.
"Sedangkan untuk arus listrik di 2 kecamatan yang sempat padam karena kabel putus, Kamis (23/5) dini hari tadi pagi sudah menyala dan sekarang sudah normal kembali," pungkasnya.