Jembatan Tuban yang Ambruk Pernah Dua Kali Ambles

17 April 2018 14:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan di Tuban ambruk (Foto: Dok polda jatim)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan di Tuban ambruk (Foto: Dok polda jatim)
ADVERTISEMENT
Jembatan Babat Lamongan-Widang Tuban ambruk, Selasa (17/4) sekitar pukul 10:50 WIB. Jembatan itu sendiri melintang di atas Sungai Bengawan Solo. Jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dengan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung, peristiwa ambruknya jembatan tersebut mengakibatkan satule truk, dua truk tronton dan satu sepeda motor terjebur ke air. Tak hanya itu, ada dua orang yang tewas dalam insiden ini.
"Adapun korban sementara diketahui 2 orang pengemudi truk yang meninggal dunia dan masih terjebak di dalam truk," ujar Frans, Selasa (17/4).
Hal yang patut dicatat adalah, peristiwa tak mengenakan yang menimpa jembatan tersebut rupanya bukan kali pertama terjadi. Dalam catatan kumparan (kumparan.com), jembatan yang merupakan jalur strategis tersebut sudah pernah ambles sebelumnya.
Ambles Tahun 2017
Pada 2 November 2017, Jembatan Widang Tuban pernah ambles sekitar 20 cm. Hal itu disebabkan oleh adanya besi penyambung jembatan yang mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Atas peristiwa tersebut, Polres Tuban kala itu memberlakukan sistem buka tutup terhadap kendaraan kecil dan sepeda motor yang melintas jembatan.
Ambles Tahun 2015
Amblesnya Jembatan Widang Tuban pada 2017 pernah didahului oleh peristiwa amblesnya jembatan sekitar 10 cm pada 23 Juli 2015. Kala itu, seluruh kendaraan yang ingin melintasi jembatan tersebut tak boleh melintas.
Kerusakan itu sendiri diduga akibat adanya beberapa baut pada plat pengait yang kendur, sehingga menyebabkan penyangga besi rusak dan ambles. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.