Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jenazah Anak Diplomat RI yang Tewas Ditabrak di AS Dibawa ke Indonesia Pekan Ini
9 April 2022 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Muhammad Haekal Saifullah Elsyaf anak Warga Negara Indonesia (WNI ) berusia 7 tahun tewas tertabrak mobil di Bethesda, Maryland, Washington DC, Amerika Serikat, pada Kamis (7/4/2022) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Elsyaf merupakan anak dari seorang diplomat Indonesia yang sedang bertugas di KBRI Washington DC.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu ) Indonesia Teuku Faizasyah mengatakan jenazah Haekal rencananya akan dibawa ke Indonesia akhir pekan ini.
“Rencananya akan dibawa pulang ke Indonesia mungkin akhir pekan ini, saya masih menunggu kabar karena masih ditangani segala sesuatunya,” kata Teuku Faizasyah ketika dihubungi kumparan, pada Sabtu (9/4/2022).
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani mengatakan bahwa pelaku penabrakan akan diseret ke meja hijau. Meski demikian, Rosan tidak mengungkap identitas pelaku kejadian. “Ada kasus hukumnya,” kata Roeslani, pada Jumat (8/4/2022).
Selanjutnya mengenai upaya hukum, Teuku Rezasyah mengatakan bahwa masih dalam proses pembahasan dengan pengacara. “Terkait upaya hukum masih dibahas dengan pengacara,” kata Faizasyah.
ADVERTISEMENT
NBC Washington melaporkan peristiwa nahas ini terjadi pukul 08.20 pagi waktu setempat ketika korban tengah menunggu bus sekolah dengan ayah dan adiknya. Mereka sedang berdiri di sudut King Charles Way dan Grosvenor Lane ketika sebuah mobil Honda Accord berwarna emas keluar dari jalur dan menabrak mereka.
Ketiganya dibawa ke rumah sakit, sang ayah mengalami luka ringan dan sang adik yang berada di kereta bayi tidak mengalami cedera sama sekali. Elsyaf yang sempat dirawat dan mengalami kondisi kritis itu nyawanya tidak tertolong.
Dalam wawancara dengan media lokal News4, sopir dari mobil Honda Accord ini telah meminta maaf atas kelalaiannya.
“Saya kehilangan kendali, dan kejadian ini di luar kendali saya. Saya sangat, sangat, menyesal," kata sopir tersebut.
ADVERTISEMENT
Belum terungkap apa yang menyebabkan terjadinya kecelakaan itu. Sopir tidak segera didakwa. Menurut Teuku Faizasyah, dalam peristiwa ini sang sopir tidak dalam kondisi mabuk dan telah berusia lanjut.
“Informasi sejauh ini, sopir berusia lanjut dan tidak di bawah pengaruh minuman keras,” papar Faizasyah.