Jenazah Basri, Korban Penembakan Polisi Malaysia Tiba di Pekanbaru

29 Januari 2025 17:33 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) korban penembakan Polisi Maritim Malaysia (APPM) tiba di Terminal Kargo Bandara SSK ll Pekanbaru, Rabu (29/1/2025). Foto: Dok. Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) korban penembakan Polisi Maritim Malaysia (APPM) tiba di Terminal Kargo Bandara SSK ll Pekanbaru, Rabu (29/1/2025). Foto: Dok. Kumparan
ADVERTISEMENT
Jenazah Basri (50), Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam insiden penembakan yang dilakukan oleh Polisi Maritim Malaysia (APPM) tiba di Terminal Kargo Bandara SSK ll Pekanbaru, Rabu (29/1). Jenazah akan dibawa ke kampung halamannya.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah tiba, dan langsung dibawa ke kampung halamannya di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau," kata Direktur perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha di lokasi kepada wartawan.
Jenazah akan langsung dimakamkan pada malam hari. "Ini kita langsung mengantarkan bersama keluarga korban," ujarnya.
Judha mengatakan, berdasarkan keterangan dari korban penembakan lain yang selamat mengatakan, tidak ada serangan yang dilakukan mereka kepada pihak polisi Malaysia.
"Dalam rilis yang disampaikan oleh polisi Malaysia dikatakan ada penyerangan yang dilakukan oleh warga kita, namun WNI kita yang selamat membantah penyerangan tersebut," ujarnya.
Direktur PWNI Judha Nugraha dalam press briefing di Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (1/8/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
Berdasarkan keterangan dari empat orang WNI tersebut, pihak Kemlu akan terus melakukan proses penyelidikan lebih lanjut dan menyeluruh.
"Apakah penggunaan kekerasan dan kekuatan hingga mematikan ini sudah sesuai prosedur, ataukah ada penggunaan kekuatan yang berlebihan, akan dilakukan penyelidikan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk kondisi empat orang WNI lainnya yang menjadi korban, dua orang sudah stabil, sedangkan dua lainnya sedang dalam perawatan dan kritis.