Jenazah Dekan Fapet UGM Prof Gede Akan Disemayamkan di Balairung UGM

4 November 2021 10:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Gede, Dekan Fakultas Peternakan UGM meninggal. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Prof Gede, Dekan Fakultas Peternakan UGM meninggal. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM Prof I Gede Supatra Budisatria meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di Cipali-Cikampek KM 113 pada Kamis (4/11) pukul 02.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof Paripurna Sugarda, mengatakan jenazah Prof Gede akan disemayamkan di Balairung UGM sore nanti.
"Insyaallah nanti jam 15.00 (jenazah) disemayamkan di Balairung," kata Paripurna saat dihubungi via telepon, Kamis (4/11).
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani.
Iva juga menjelaskan jenazah Prof Gede akan dimakamkan di Pemakaman Sawitsari UGM. "Dimakamkannya di Sawitsari," katanya.
Prof Gede -- begitu panggilan akrabnya -- lahir di Bali pada 22 Mei 1968. Dia mengawali karier di UGM pada penghujung tahun 1994. Dalam waktu kurang dari 20 tahun mengajar, Prof Gede diangkat menjadi guru besar, saat usianya belum menyentuh 46 tahun.
ADVERTISEMENT
Prof Gede dilantik Rektor UGM Panut Mulyono sebagai dekan pada 8 Oktober 2021 bersama 18 dekan lainnya.

Dua Dosen dan Sopir Masih Dirawat

Selain Prof Gede, dua dosen dan satu sopir dalam rombongan juga mengalami luka-luka. Mereka saat ini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Dalam kecelakaan tunggal Prof Gede meninggal. Lalu Prof Ali Agus (dosen) dan Bu Hanim (dosen) sama satu driver Pak Jumari masih dirawat (di rumah sakit)," kata Iva.
Iva belum mendapatkan informasi detail kronologi kecelakaan yang dialami Prof Gede. Dia hanya mendapatkan informasi dari Fakultas Peternakan bahwa rombongan menuju ke Jakarta karena ada acara di sana.
"Tapi detail dan kronologinya mau seperti apa belum tahu. Karena kita semua masih shock belum bisa berkomunikasi dan mendapatkan informasi apa pun," ujarnya
ADVERTISEMENT