Jenazah Hari Darmawan Dikremasi, Abu Tak Bisa Dilarung Hari Ini

14 Maret 2018 13:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kremasi jenazah Hari Darmawan (Foto: Dok. Martinus Parera)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kremasi jenazah Hari Darmawan (Foto: Dok. Martinus Parera)
ADVERTISEMENT
Ratusan keluarga dan kerabat almarhum Hari Darmawan, memenuhi Krematorium Kertha Semadi di Taman Mumbul, Jimbaran, Bali, Rabu (14/3). Jenazah bos Taman Wisata Matahari itu tiba sekitar pukul 12.30 WITA untuk dikremasi.
ADVERTISEMENT
Isak tangis menyertai saat anak-anak almarhum menekan tombol kremasi. Proses kremasi memakan waktu sekitar 3 jam hingga menjadi abu dan akan dilarung ke laut oleh pihak keluarga. Namun proses pelarungan abu, tak bisa dilakukan hari ini.
"Rencananya akan dilarung, tapi kalau sekarang kondisinya kan masyarakat Bali sedang melakukan ritual Melasti (jelang Nyepi)," ujar Panitia Persemayaman, Martinus Parera, di lokasi kremasi, Rabu (14/3).
Suasana kremasi jenazah Hari Darmawan (Foto: Dok. Martinus Parera)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kremasi jenazah Hari Darmawan (Foto: Dok. Martinus Parera)
Untuk sementara, setelah proses kremasi selesai abu jenazah akan dititipkan dulu di Krematorium Taman Mumbul. "Biar tidak bentrok dan menambah crowded, makanya akan dititipkan dulu," ucap Martinus.
"Baru nanti akan dibicarakan waktu yang baik untuk melarung abu. Jadi nanti dibuat acara khusus, tapi pasti di Bali," imbuh dia yang merupakan Manajer Mall Lippo Plaza Sunset Road.
ADVERTISEMENT
Sri Murtinem, salah satu eks karyawan Hari, mengaku sangat kehilangan atas kepergian almarhum.
Perempuan yang sudah bekerja sejak tahun 1991 saat Hari masih mengelola Matahari Departemen Store itu, mengenang bosnya itu sebagai sosok yang sangat dekat dengan para karyawannya.
"Saya sudah lama sekali bergabung, jadi ya kehilangan sekali. Waktu dikabarkan meninggal saja saya sempat tidak percaya sampai lihat berita," ujar Sri sambil menahan tangis.
"Dulu waktu saya nikah saja, dia sampai memberikan amplop untuk acara saya. Alamarhum sangat dekat dan peduli dengan karyawannya," lanjutnya.
Suasana kremasi jenazah Hari Darmawan (Foto: Dok. Martinus Parera)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kremasi jenazah Hari Darmawan (Foto: Dok. Martinus Parera)
Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Bogor, pada Sabtu (10/3) sekiyar pukul 06.30 WIB. Pria yang lahir 27 Mei tahun 1940 itu, sebelumnya dilaporkan hilang pada Jumat (9/3) malam.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan saksi, Hari mengatakan kepada stafnya ingin pergi ke vila yang ada di dekat sungai Ciliwung. Namun setelah stafnya pergi mengambil minum dan kembali, Hari sudah tidak ada di lokasi.