Jenazah Nirwan Arsuka Dibawa ke Makassar Malam Ini, Tak Ada Tanda Kekerasan

7 Agustus 2023 17:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nirwan Ahmad Arsuka. Foto: Instagram/@arsuka1
zoom-in-whitePerbesar
Nirwan Ahmad Arsuka. Foto: Instagram/@arsuka1
ADVERTISEMENT
Jenazah Founder Pustaka Indonesia Bergerak, Nirwan Ahmad Arsuka (55), masih disemayamkan di RSCM hingga pukul 17.00 WIB. Pihak keluarga sudah ada di rumah sakit. Jenazah akan diterbangkan ke Makassar pukul 21.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Tiba di Makassar, akan langsung diantarkan untuk pemakaman di kampung halaman Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan," kata kerabat Nirwan, Arief Rosyid, melalui pesan singkat, Senin (7/8).
Nirwan ditemukan meninggal di kamar mandi apartemennya pada Minggu (6/8) malam. Setelah itu, polisi langsung melakukan olah TKP.
"Buka kamar sekitar pukul 22.19 WIB, dibongkar, disaksikan manajemen. Setelah itu manajemen rt-rw melaporkan ke polisi jam 22.45, setelah itu olah TKP," kata Ketum PB HMI 2013-2015 itu.
Polisi memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan di jenazah korban. Terakhir, warga apartemen melihat Nirwan pada 2 Agustus 2023 lalu.
"Kondisi jenazah sudah membengkak, tapi tidak ada tanda kekerasan dalam kamar mandi. Dan kondisi kamar unit terkunci dari dalam. Tanggal 6 Agustus jam 24.00-an dibawa ke RSCM," tutur Arief yang juga Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) ini.
ADVERTISEMENT
"Warga mencium bau tak enak dua hari lalu, menyengat. Terakhir keterangan manajemen, terakhir terlihat 2 Agustus, istirahat di lobi sebelum naik," tutup dia.
Pustaka Bergerak yang didirikan Nirwan adalah gerakan literasi yang menumbuhkan toleransi. Pustaka Bergerak berusaha memberikan bahan bacaan untuk anak-anak, khususnya di daerah yang memiliki keterbatasan akses informasi dan transportasi terbatas.
Sebagai seorang penulis dan pegiat literasi, tulisan Nirwan secara berkala diterbitkan di media-media. Adapun beberapa karyanya adalah kumpulan esai berdasarkan manuskrip I La Galigo, Iliad, dan Ramayana.
Beberapa karyanya juga diterbitkan dalam bentuk esai internasional, seperti di International Journal of Asian Studies dan Inter-Asia Cultural Studies Journal.