Jenazah Paman Jokowi yang Meninggal usai Umrah Dipulangkan

4 Januari 2019 4:37 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
salat jenazah paman Jokowi, Mulyono Herlambang (Foto: Dokumentasi KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
salat jenazah paman Jokowi, Mulyono Herlambang (Foto: Dokumentasi KJRI Jeddah)
ADVERTISEMENT
Jenazah paman dari Presiden Joko Widodo, Mulyono Herlambang, yang meninggal pada Rabu (2/1) usai menunaikan ibadah umrah akan dipulangkan ke Indonesia. Pemulangan jenazah Mulyono yang meninggal di Jeddah berlangsung pada Kamis (3/1) malam waktu Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Mulyono merupakan salah satu paman Presiden Jokowi. Mendiang adalah adik kandung ayah Jokowi, Notomiharjo.
Konjen RI di Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, (dua dari kiri) mendoakan jenazah paman Jokowi, Mulyono Herlambang, sebelum dipulangkan ke Indonesia. (Foto: Dok KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
Konjen RI di Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, (dua dari kiri) mendoakan jenazah paman Jokowi, Mulyono Herlambang, sebelum dipulangkan ke Indonesia. (Foto: Dok KJRI Jeddah)
Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah membantu untuk mempercepat proses pemulangan jenazah Mulyono. Ada tim yang secara paralel menyelesaikan dokumen izin pemulangan.
"Pengurusan jenazah di Arab Saudi harus melalui beberapa tahapan, mulai dari tablig wafat (laporan kematian), surat pernyataan persetujuan dari ahli waris atau keluarga jenazah, surat pengantar kepolisian untuk penyerahan jenazah dari rumah sakit, koordinasi dengan magsalah al-amwat (pusat pemandian dan pengkafanan jenazah) dan lain-lain. Dan ini makan waktu. Alhamdulillah tim kami bergerak cepat untuk menyelesaikan itu dalam tempo singkat," ucap Konjen RI di Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima kumparan, Jumat (4/1).
ADVERTISEMENT
Pemulangan jenazah paman Jokowi, Mulyono Herlamang, yang meninggal saat umrah. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
Pemulangan jenazah paman Jokowi, Mulyono Herlamang, yang meninggal saat umrah. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
Selain itu, kata Hery, pemulangan jenazah harus memperoleh izin dari pemerintah kota setempat, dalam hal ini Jeddah. Surat persetujuan tersebut kemudian diteruskan ke kepolisian wilayah, jawazat (imigrasi), dan Al-Tib Al-Syar'e (medical forensic).
"Selanjutnya kami mengurus surat pengantar pengambilan jenazah dari rumah sakit dan surat pengantar yang ditujukan ke Ahwal Madani (Dukcapil) untuk pengurusan syahadah wafat (akta wafat)," jelas Hery.
Pemulangan jenazah paman Jokowi, Mulyono Herlamang, yang meninggal saat umrah. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
Pemulangan jenazah paman Jokowi, Mulyono Herlamang, yang meninggal saat umrah. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
Pada saat yang sama Tim Pelindungan mengurus proses pembalsaman jenazah dan berkoordinasi dengan maskapai untuk pemesanan cargo. Sementara petugas lainnya mengurus exit permit dari kantor imigrasi setempat.
Jenazah Mulyono terbang dengan Garuda Indonesia GA973 yang berangkat 21.30 waktu Arab Saudi di bawah pengawalan Pelaksana Fungsi Konsuler-1, Safaat Ghofur, yang merangkap Koordinator Pelayanan dan Pelindungan Warga KJRI Jeddah.
ADVERTISEMENT