Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Jenazah WNI Korban Penembakan Polisi Malaysia Dipulangkan Hari Ini ke Pekanbaru
29 Januari 2025 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jenazah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam insiden penembakan oleh Polisi Maritim Malaysia (APMM) di perairan Selangor akan dipulangkan ke Indonesia pada Rabu (29/1).
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Kuala Lumpur tengah mengurus proses repatriasi jenazah berinisial B itu ke kampung halamannya di Pulau Rupat, Riau.
“Pemulangan dilakukan melalui penerbangan Kuala Lumpur-Pekanbaru, kemudian dilanjutkan perjalanan darat menuju rumah duka,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha.
Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) telah berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau dan pemerintah daerah untuk memastikan proses berjalan lancar.
P2MI juga mengecam insiden ini dan mendesak pemerintah Malaysia untuk melakukan investigasi serta mengambil tindakan terhadap aparat yang terlibat jika terbukti ada penggunaan kekuatan berlebihan.
Kondisi Korban Lainnya
Selain B yang meninggal dunia, dua WNI lainnya masih dalam kondisi kritis setelah menjalani operasi. Hingga kini, keduanya belum dapat dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT
“Total ada lima WNI dalam insiden ini. Satu tewas, empat lainnya terluka,” ujar Judha. Kelimanya diduga kuat merupakan PMI ilegal.
Dua dari korban yang terluka telah teridentifikasi, yaitu HA dan MZ, keduanya berasal dari Riau. Mereka dirawat di RS Serdang dan RS Klang, Malaysia.
“HA dan MZ dalam kondisi stabil dan sudah memberikan keterangan. Mereka membantah ada perlawanan terhadap aparat,” lanjutnya.
Keterangan ini memperkuat desakan pemerintah Indonesia agar pihak berwenang Malaysia mengusut tuntas peristiwa tersebut.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban jiwa dan mendesak investigasi menyeluruh terhadap tindakan aparat APMM.
“Kami menyesalkan adanya korban jiwa dalam insiden ini dan meminta penyelidikan terhadap dugaan excessive use of force,” kata Kemlu RI dalam pernyataan resmi.
ADVERTISEMENT