Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Jenazah WNI Korban Penembakan Polisi Malaysia Dipulangkan ke Sumut
11 Februari 2025 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit![Jenazah warga negara Indonesia (WNI) bernama Victor Maruli Tua (39) yang tewas dalam insiden penembakan oleh Polisi Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Selangor dipulangkan ke Sumatera Utara (Sumut) hari ini Selasa (11/2/2025). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jktas69wfcqffz7t8ndpzgzt.jpg)
ADVERTISEMENT
Jenazah seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Victor Maruli Tua (39) yang tewas dalam insiden penembakan oleh Polisi Maritim Malaysia (APMM) di perairan Selangor dipulangkan ke Sumatera Utara (Sumut) hari ini Selasa (11/2).
ADVERTISEMENT
Jenazah tiba di Terminal Kargo Bandara Kualanamu, Deli Serdang, sekitar pukul 16.46 WIB.
Jenazah ini diserahkan langsung oleh Kementerian Luar Negeri melalui Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang diwakili oleh Direktur Perlindungan dan Rehabilitas KP2MI/BP2MI Sri Ulina.
Tidak ada anggota keluarga Victor yang menunggu kedatangan jenazah. Sebab, jenazah akan langsung diantar ke Humbang Hasundutan (Humbahas).
“Kita sudah menyaksikan bahwa jenazah almarhum Bapak Victor (39) telah tiba di Medan dan segera nanti kita akan antar menuju rumah duka di Kabupaten Humbang Hasundutan,” kata Judha di Bandara Kualanamu.
Judha bilang, Victor meninggal usai menjalani perawatan intensif dan operasi di RS Serdang Malaysia.
“Jadi pada saat kejadian almarhum mengalami luka tembak dan kemudian sempat dirawat di RS Serdang dan kemudian sudah mendapatkan perawatan dan sempat dioperasi,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Jadi luka tembak itu mengenai ginjal almarhum, sudah dioperasi namun kondisinya terus memburuk dan pada Selasa (4/2) meninggal dunia,” sambungnya.
Latar Belakang Kasus
Insiden penembakan ini terjadi pada Jumat (24/1). Menurut laporan media NST, insiden terjadi pada 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 pagi. APMM menembak ke arah sebuah kapal yang diduga milik tersangka setelah kapal patroli mereka ditabrak empat kali.
Dalam konfrontasi itu, dua orang di kapal diduga mencoba menyerang petugas APMM dengan parang.
Sekitar pukul 09.00 pagi, APMM menerima laporan adanya kapal yang terombang-ambing di perairan Pantai Banting, Kuala Langat. Ketika petugas tiba, mereka menemukan dua orang di dalamnya.
Satu orang WNI asal Riau dinyatakan meninggal dunia di lokasi, sementara satu lainnya mengalami luka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah di Klang.
ADVERTISEMENT
Beberapa jam kemudian, tiga orang WNI lainnya ditemukan dengan luka tembak di Rumah Sakit Sultan Idris Shah di Serdang.
Sementara itu, pihak Indonesia menyatakan para WNI menyangkal berusaha melawan aparat Malaysia. Adapun para WNI tersebut disebut pekerja migran ilegal yang hendak kembali ke Indonesia.