Jenazah WNI yang Dibunuh Suami di Jerman Dipulangkan ke RI Jumat Ini

17 Juli 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Jasad Warga Negara Indonesia yang ditemukan tak bernyawa di Jerman, YCH (34 tahun), akan dipulangkan ke Indonesia pada Jumat (19/7) mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Konsul/Sekretaris I Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Frankfurt, Agus Maulana Attabrani, Rabu (17/7).
"Menurut rencana dalam waktu dekat (hari Jumat ini, tentatif), jenazah rencananya akan dipulangkan ke Indonesia," tulis Agus lewat pesan kepada kumparan.
Ia menambahkan, pihak kepolisian Jerman telah mengizinkan jenazah diambil oleh pihak keluarga.
"KJRI Frankfurt membantu menyiapkan dokumen pemulangan, seperti surat keterangan kematian dan surat pemulangan jenazah, untuk memudahkan prosesnya terutama di bandara," lanjutnya.

Kasus Pembunuhan

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutter Stock
YCH ditemukan tewas di rumahnya pada 9 Juli 2024. Menurut KJRI Frankfurt, ia dibunuh suaminya. Kasus ini menjadi berita di Jerman.
Media lokal Jerman mengungkap nama pelaku sebagai Marcel, warga Jerman yang bekerja di sebuah kantor. Sedangkan istrinya bernama Yosepha. Pasangan ini memiliki seorang anak berusia 3 tahun. Yosepha dan anaknya tinggal di apartemen di Kota Landsberg am Lech. Diberitakan, mereka sudah pisah rumah, tapi belum cerai.
ADVERTISEMENT
"Diberitakan pula bahwa suami YCH, selanjutnya melakukan bunuh diri," kata Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, lewat keterangan tertulis, Senin (15/7).
Informasi tewasnya YCH ini diberikan oleh kepolisian Furstenfeldbruck, Bayern, pada Kamis (11/7). Suami YCH ini merupakan WN Jerman.

Penggalangan Dana

Penggalangan dana untuk anak WNI di Jerman yang dibunuh suami per Rabu (17/7/2024) siang. Foto: Screenshot gofundme.com
Muncul penggalangan dana untuk anak dari Yosepha. Adalah Sofia Hasni Beckmann, teman korban, yang membuat penggalangan dana itu melalui situs gofundme.com.
Per Rabu (17/7) pukul 15.50 WIB, dana yang terkumpul sudah 16.895 euro (sekitar Rp 297 juta). Sofia menargetkan 50.000 euro (sekitar Rp 881 juta).
Kematian Yosepha dan Marcel membuat anak mereka menjadi yatim piatu. Saat pembunuhan terjadi, sang anak sedang dititipkan di daycare.
Sofia mengatakan, uang dari penggalangan dana ini akan diberikan kepada anak Yosepha untuk biaya pendidikannya. Akun untuk penggalangan dana tersebut bisa diakses anak Yosepha saat dia berusia 18 tahun.
ADVERTISEMENT