Jenderal Dudung: Tindak Tegas Kelompok yang Mengganggu Masyarakat Papua

13 Mei 2023 3:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenderal Dudung meninjau kesiapan operasi Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu. Foto: TNI AD
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal Dudung meninjau kesiapan operasi Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu. Foto: TNI AD
ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman meninjau latihan Yonif Raider 300/Braja Wijaya dan Yonif 310/Kidang Kencana di daerah latihan Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (11/5).
ADVERTISEMENT
Yonif Raider 300/Braja Wijaya dan Yonif 310/Kidang Kencana dalam waktu dekat akan melaksanakan tugas operasi di Papua.
Jenderal Dudung menjelaskan, tujuan dari tugas operasi pasukan TNI di Papua adalah untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi rakyat Papua. Terutama dari gangguan dan intimidasi kelompok-kelompok tertentu.
“Lindungi rakyat Papua, karena rakyat Papua betul-betul sangat mengidam-idamkan kedamaian. Sehingga, bagi kelompok-kelompok yang mencoba mengganggu rakyat Papua, tindak tegas!" kata Dudung.
Jenderal Dudung meninjau kesiapan operasi Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu. Foto: TNI AD
Eks Pangdam Jaya ini meminta seluruh prajurit untuk tetap waspada. Namun tetap bertindak tegas dan terukur terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata saat melaksanakan operasi.
"Seluruh Prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Papua, dapat memberikan rasa aman dan melindungi masyarakat Papua," ucap Dudung.
Lebih lanjut Dudung mengatakan satuan tugas operasi TNI di Papua perlu menyiapkan sarana untuk membantu rakyat Papua melalui kegiatan teritorial. Sebab masih banyak masyarakat Papua yang membutuhkan bantuan dari TNI.
ADVERTISEMENT
Eks Pangkostrad ini juga meminta seluruh prajurit menjalankan tugas dengan hati dan pikiran yang jernih sehingga kelompok yang berseberangan dengan NKRI dapat terketuk hatinya untuk kembali ke pangkuan Indonesia.
Personel TNI/Polri berada di dekat helikopter yang mendarat di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (8/2/2023). Foto: Humas Pendam Cenderawasih/HO ANTARA
Dalam penugasan di Papua, prajurit membawa nama bangsa Indonesia, khususnya TNI AD di pundaknya. Sehingga pelaksanaan tugas di sana harus betul-betul sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Bertindaklah tegas kepada pihak-pihak yang mencoba mengganggu ketentraman, ketertiban dan mengancam masyarakat Papua. Bantu lah masyarakat yang selama ini merasa terintimidasi, agar dapat hidup dengan tenang, aman, dan sejahtera," ucap Dudung.
"Niatkan dengan tulus dan ikhlas bahwa penugasan ini adalah untuk membantu kesulitan masyarakat Papua, serta menyejahterakan mereka," tutup dia.