
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kembali bikin kontroversi. Kali ini ia menuding TNI telah disusupi PKI . Gara-garanya, diorama patung Soeharto, AH Nasution, dan Sarwo Edhie Wibowo menghilang dari Museum Kostrad. Tuduhan itu disambut murka Kostrad, yang menyesalkan senior mereka malah berprasangka sebelum bertanya.
Tentu bukan kali ini saja Gatot bersuara soal PKI. Dari tahun ke tahun sejak 2017, ia melakukan hal serupa: bersuara lantang tentang ancaman PKI. Apa saja aksi Gatot “melawan” PKI selama ini? Mengapa ia cari ribut dengan instansi tempatnya pernah memimpin? Apa yang sesungguhnya ia ketahui—atau inginkan?
kumparan menelusuri kembali kiprah dan rekam jejak Gatot sejak menjabat Panglima TNI, dan mewawancarainya selama satu jam lebih di kantor KAMI, Menteng, Jakarta Pusat. Langganan kumparan+ untuk menyimak cerita lengkapnya.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814