Jenderal Gatot: Mendukung di 2019 Boleh, Tapi Saya Masih Tentara

15 Januari 2018 15:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi, Prabowo, Gatot, Anies (Foto:  Beawiharta/Reuters, M Agung Rajasa dan Setpres/Agus Suparto/Antara, Tim Media Anies-Sandi)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi, Prabowo, Gatot, Anies (Foto: Beawiharta/Reuters, M Agung Rajasa dan Setpres/Agus Suparto/Antara, Tim Media Anies-Sandi)
ADVERTISEMENT
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Belum juga jadi purnawirawan, tawaran untuk bergabung dengan partai politik sudah bermunculan.
ADVERTISEMENT
Gatot belum mau menanggapi apa pun yang berkaitan dengan politik praktis. Sebab, sampai saat ini dia masih berstatus sebagai tentara aktif.
"Sekarang saya tidak boleh berbicara politik praktis kan begitu. Saya masih tentara," kata Gatot usai sertijab Pangkostrad di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Gatot Nurmantyo (Foto: Antara/Setpres/Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Gatot Nurmantyo (Foto: Antara/Setpres/Agus Suparto)
Nama Gatot sudah sering masuk di berbagai lembaga survei sebagai calon presiden. Sejumlah partai politik juga sudah menyatakan membuka diri jika Gatot berniat menjadi anggota partai politik.
"Sekarang begini, mendukung-mendukung boleh saja, tapi kan saya masih tentara," imbuh dia.
Mantan KSAD itu juga tidak mau berbicara lebih jauh soal pinangan yang muncul kepada diirnya. Tapi dengan statusnya saat ini, Gatot tak mungkin menerima pinangan itu.
ADVERTISEMENT
"Mau dipinang bagaimana pun saya masih tentara, tetap saja saya enggak dipinang siapa pun sampai pensiun," ucap dia.