Jepang Akui Hadapi Masalah Demografi, Buka Pintu Pekerja dari Indonesia

24 Februari 2025 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi. Foto: Cindy Frishanti Octavia/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Dubes Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi. Foto: Cindy Frishanti Octavia/ANTARA
ADVERTISEMENT
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, tak membantah negaranya membutuhkan ribuan tenaga kerja asing. Jepang bahkan mengundang lebih banyak pekerja asing termasuk dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jepang menghadapi masalah demografi, jadi kamu menyambut pekerja yang punya keahlian dari berbagai negara termasuk dari Indonesia karena kami punya tradisi kemitraan yang panjang dengan Indonesia," kata Yasushi pada acara peringatan hari ulang tahun Kaisar Jepang yang dirayakan di Jakarta pada Kamis pekan lalu.
Ia kemudian memuji pekerja Indonesia yang disebutnya pekerja keras terutama di bidang layanan medis, manufaktur, pertanian, perikanan dan jasa.
“Mereka sangat dihargai oleh orang Jepang. Jadi, misi saya adalah meningkatkan jumlah orang seperti itu,” kata Yasushi seperti dikutip dari Antara.
“Di bidang apa pun, saya rasa orang Indonesia diterima. Dan saya dengar, ada seorang sopir bus dari Indonesia; pertama di Jepang,” jelas Yasushi.
Selain itu, Yasushi berharap lebih banyak pelajar Indonesia kuliah di negaranya. Sebab, universitas-universitas di sana sudah mulai menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan serupa ia turut menyampaikan dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk penyediaan makanan bergizi gratis (MBG) dan mencapai kemandirian pangan, kemandirian energi dan pengembangan industri hilir.
“Jepang berkomitmen untuk memanfaatkan keahliannya di bidang-bidang penting ini dan terus memperkuat kerja sama dan kolaborasi lebih lanjut antara sektor publik dan swasta. Komitmen ini ditegaskan kembali saat KTT Jepang-Indonesia baru-baru ini,” ujar Yasushi.