Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Warga Jepang bersiap untuk menghadapi Hagibis , topan yang diprediksi terkuat dalam 60 tahun terakhir. Beberapa bagian Jepang diperkirakan akan lumpuh total saat topan ini menghantam pada Sabtu (12/10).
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Jumat (11/10), Badan Meteorologi Jepang (JMA) dalam pernyataannya menyebut Hagibis yang berarti "kencang" dalam bahasa tagalog Filipina akan diliputi oleh angin kencang, hujan deras, banjir, longsor, dan gelombang tinggi. JMA mengimbau masyarakat untuk melindungi diri mereka.
Hagibis akan mendarat pada Sabtu di pulau utama Honshu. Padahal sebulan sebelumnya Jepang baru saja dihantam topan Faxai yang merusak 30 ribu rumah di prefektur Chiba.
Para pejabat di prefektur Chiba menyerukan warga untuk memasok makanan dan air untuk tiga hari. Perdana Menteri Shinzo Abe memerintahkan seluruh menteri kabinetnya bekerja keras untuk mengamankan rakyat.
Hagibis akan menjadi topan terbesar yang menghantam Jepang sejak Topan Ida pada 1958, menewaskan lebih dari 1.000 orang.
ADVERTISEMENT
Akibat Hagibis, sesi latihan bebas ketiga Grand Prix Formula 1 Jepang dibatalkan. Dua pertandingan Piala Dunia rugbi juga batal digelar pada Sabtu besok. Pertandingan rugbi Jepang dan Skotlandia pada Minggu mendatang juga terancam batal.
Sebanyak 90 persen penerbangan domestik dari dan ke bandara Haneda Tokyo dan Narita di Chiba juga dibatalkan. Maskapai ANA dan Japan Airlines Co membatalkan seluruh penerbangan mereka ke Tokyo, Osaka, dan Nagoya.
Operasional kereta cepat Shinkansen antara Tokyo dan Nagoya juga ditangguhkan pada Sabtu. Seluruh jalur kereta di Tokyo juga akan diliburkan ketika Hagibis menghantam.