Jepang Diterjang Hujan Salju Lebat, 8 Orang Tewas di 5 Wilayah Berbeda

23 Desember 2022 19:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah orang berjalan di tengah hujan salju, di Tokyo, Jepang, Kamis (6/1/2022). Foto: Issei Kato/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah orang berjalan di tengah hujan salju, di Tokyo, Jepang, Kamis (6/1/2022). Foto: Issei Kato/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musim salju ekstrem melanda Jepang tahun ini. Hujan salju lebat di lima prefektur penjuru negeri telah menelan korban jiwa sedikitnya delapan orang dalam sepekan terakhir, per Jumat (23/12).
ADVERTISEMENT
Lebatnya intensitas salju bahkan mencapai rekor tertinggi di beberapa wilayah dan menghambat aktivitas penduduk.
Mengutip informasi dari Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang, media lokal melaporkan saat ini salju tebal telah menyelimuti area Jepang bagian utara dan barat.
Imbasnya, otoritas pengamat cuaca pun mengimbau warga agar tetap waspada atas kemungkinan badai salju yang diprediksi dapat terjadi kapan saja.
“Jepang saat ini sedang mengalami pola tekanan musim dingin, dengan badan cuaca memperingatkan gangguan lalu lintas, badai salju, dan gelombang tinggi,” lapor Kyodo News, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Menurut media lokal NHK, delapan kematian itu ditemukan di lima prefektur, yakni Hokkaido, Akita, Yamagata, Niigata, dan Ishikawa. Di prefektur Niigata, seorang wanita berusia sekitar 20-an ditemukan tewas di dalam mobil yang terkubur salju, pada Selasa (20/12).
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang menduga, wanita itu meninggal dunia lantaran menghirup terlalu banyak karbon monoksida usai pipa knalpot mobilnya terhalang oleh salju. Di kawasan ini juga, tiga orang lansia meninggal dunia akibat kecelakaan saat mencoba membersihkan tumpukan salju di sekitar rumah mereka.
Seorang pria mengendarai sepeda di tengah hujan salju, di Tokyo, Jepang, Kamis (6/1/2022). Foto: Issei Kato/REUTERS
Sementara itu, pihak berwenang di prefektur Akita menemukan mayat seorang pria lansia terkubur di bawah tumpukan salju, pada Rabu (21/12).
Kemudian, seorang pria lansia lainnya meninggal dunia ketika berusaha membersihkan salju dari atap rumahnya pada Senin (19/12).
Selain korban tewas, otoritas lokal juga menambahkan terdapat 19 orang mengalami luka-luka parah dan 26 lainnya luka ringan akibat kecelakaan yang berkaitan dengan salju di enam prefektur berbeda.
Melansir dari Kyodo News, beberapa kota di Jepang bagian barat telah mencatat rekor curah hujan salju tertinggi pada musim dingin kali ini. Situasi itu disaksikan oleh penduduk di Shikoku, Okuizumo di Prefektur Shimane, serta Kitahiroshima dan Shobara di Prefektur Hiroshima.
ADVERTISEMENT
Di pulau bagian paling utara Jepang, Engaru, otoritas setempat memperbaharui rekor hujan salju pada Desember tahun ini dengan intensitas lebih dari 80 cm dalam periode 24 jam hingga Jumat pagi pekan ini.
Hujan salju juga berdampak pada jadwal maskapai penerbangan lokal yang terpaksa menunda keberangkatannya. “Japan Airlines membatalkan 59 penerbangan dan All Nippon Airways membatalkan 41 penerbangan, masing-masing mempengaruhi sekitar 3.750 dan 1.470 penumpang,” lapor Japantimes.
Terkait hal ini, Badan Meteorologi Jepang memprediksi cuaca buruk akan terus berlanjut hingga Senin (26/12) pekan depan, berpindah dari wilayah timur dan utara menuju Jepang bagian barat.