Jepang Kerahkan 2.000 Damkar Demi Padamkan Kebakaran Hutan Terparah

Suasana kebakaran hutan di salah satu gunung di Ofunato, Prefektur Iwate, Jepang, Jumat (28/2/2025). Foto: Stringer/AFP

Lebih dari 2 ribu pemadam kebakaran di Jepang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan terbesar dalam 3 dekade di Jepang pada Senin (3/2). Dikutip dari AFP, 4.600 warga masih di bawah imbauan evakuasi.

Hingga saat ini, satu orang dinyatakan tewas dalam kebakaran hutan di utara Iwate, menyusul rendahnya curah hujan di wilayah itu dan musim panas terpanas tahun lalu di Jepang, karena perubahan iklim mendorong perubahan temperatur di seluruh dunia.

"Meskipun tidak dapat dihindari bahwa api akan menyebar ke suatu daerah, kami akan mengambil langkah yang mungkin dilakukan untuk memastikan tidak akan ada dampak pada rumah penduduk," kata Perdana Menteri Shigeru Ishiba di parlemen.

Badan Penanggulangan Bencana dan Api mengatakan, api yang menyebar di dekat kota Ofunato telah membakar sekitar 2.100 hektare hutan sejak Kamis (26/2).

Pemadam kebakaran dari 14 wilayah di Jepang termasuk unit dari Tokyo saat ini berjuang memadamkan api. Usaha ini juga dibantu oleh 16 helikopter termasuk dari militer yang mencoba memadamkan api.

Diperkirakan kebakaran telah merusak setidaknya 84 bangunan pada Minggu (2/3) meski detailnya masih dalam tahap penilaian.

Sekitar 2.000 warga telah meninggalkan wilayah itu untuk tinggal bersama teman atau kerabat mereka. Sementara 1.200 warga telah dievakuasi ke tempat penampungan.

Dalam rekaman yang disiarkan televisi nasional NHK di Ofunato, terlihat api berwarna oranye membakar gedung-gedung di dekatnya dan asap berwarna putih memenuhi udara.

Jumlah kebakaran hutan di Jepang telah menurun sejak puncak terakhirnya pada 1970-an. Namun, ada sekitar 1.300 kebakaran di seluruh negeri pada 2023 yang terkonsentrasi pada Februari hingga April ketika udara kering dan angin bertiup kencang.

Curah hujan di Ofunato juga rendah. Pada Februari, curah hujan di Ofunato hanya 2,5 milimeter, memecahkan rekor terendah sebelumnya pada 1967 dengan curah hujan 4,4 milimeter.