Jerman Akan Sediakan 70 Juta Dosis Vaksin Corona untuk Afrika

28 Agustus 2021 4:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara selama konferensi pers tentang perkembangan terkini di Afghanistan, di Kanselir di Berlin, Jerman, Senin (16/8). Foto: Odd Andersen/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara selama konferensi pers tentang perkembangan terkini di Afghanistan, di Kanselir di Berlin, Jerman, Senin (16/8). Foto: Odd Andersen/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Jerman akan menyediakan hingga 70 juta dosis vaksin corona untuk negara-negara di Afrika tahun ini. Kanselir Angela Merkel mengatakan, jumlah ini lebih dua kali lipat dari janjinya sebelumnya akan menyumbangkan 30 juta dosis vaksin.
ADVERTISEMENT
"Jerman akan menyediakan tidak hanya 30 juta dosis vaksin tetapi sebanyak 70 juta dosis," kata Merkel dalam konferensi pers usai pertemuan dengan pemimpin Afrika, Jumat (27/8), dikutip dari Reuters.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengatakan dalam KTT tersebut pemimpin Afrika menyampaikan "tidak adil hanya 2% dari 1,3 triliun populasi di Afrika yang divaksin, namun negara-negara maju di utara telah divaksinasi hingga 60%.
"Kami semua dalam pertemuan tersebut merasa bahwa Afrika perlu diberikan kesempatan dan hak untuk memproduksi vaksin," katanya dalam konferensi pers bersama Merkel.
Petugas pemakaman saling membersihkan diri setelah penguburan jenazah COVID-19 di pemakaman Olifantsvlei, barat daya Joburg, Afrika Selatan. Foto: Siphiwe Sibeko/REUTERS
Merkel mengatakan yakin akan ada "transfer teknologi selangkah demi selangkah" untuk memungkinkan produksi vaksin COVID-19 di Afrika.
Ramaphosa berterima kasih kepada Merkel karena telah memperjuangkan G20 Compact dengan Afrika.
ADVERTISEMENT
Diluncurkan pada tahun 2017 di bawah kepresidenan Jerman, G20 Compact mempromosikan investasi swasta di Afrika, yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, bersama ketidakstabilan ekonomi dan kekerasan, telah mendorong sejumlah besar orang Afrika pergi ke Eropa.
"Dia [Merkel] telah menjadi juara benua Afrika.... dan Afrika akan sangat merindukannya," kata Ramaphosa.
Angela Merkel telah berkuasa di Jerman sejak tahun 2005. Ia berencana mengundurkan diri setelah pemilihan federal Jerman pada 26 September mendatang.