Jerman Akhirnya Minta Maaf Atas Genosida Warga Namibia saat Penjajahan

28 Mei 2021 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar sekitar tahun 1900-an yang diambil saat perang Jerman menunjukkan seorang tentara Jerman (kanan) mengawasi tawanan perang Namibia. Foto: NATIONAL ARCHIVES OF NAMIBIA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gambar sekitar tahun 1900-an yang diambil saat perang Jerman menunjukkan seorang tentara Jerman (kanan) mengawasi tawanan perang Namibia. Foto: NATIONAL ARCHIVES OF NAMIBIA / AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah Jerman pada Jumat (28/5/2021) menyampaikan permintaan maaf secara resmi, atas pembantaian suku Nama dan Herero di Namibia. Tindakan itu dilakukan lebih dari seabad lalu.
ADVERTISEMENT
Jerman mengakui secara resmi bahwa apa yang dilakukannya di Namibia sebagai genosida. Jerman bersedia membayar pendanaan senilai lebih dari satu juta Euro kepada Namibia.
Pada 1904 sampai 1908 Jerman menjajah Namibia. Saat itu tentara Jerman membantai 65 ribu warga suku Herero dan 10 ribu warga suku Nama.
Gambar sekitar tahun 1900-an yang diambil saat perang Jerman menunjukkan seorang tentara Jerman (kanan) mengawasi tawanan perang Namibia. Foto: NATIONAL ARCHIVES OF NAMIBIA / AFP
Sejarawan dan PBB menyebut tindakan Jerman sebagai aksi genosida pertama di abad ke-20.
Sebelumnya Jerman sudah mengakui pertanggung jawaban moral atas pembantaian di Namibia. Namun, Jerman kerap menghindari permintaan maaf resmi.
Kini, setelah negosiasi selama lima tahun dengan Namibia, Jerman akhirnya minta maaf. Menlu Heiko Mass menyampaikan permintaan secara resmi. Ia juga mengatakan, kejadian ini tidak boleh diabaikan.
"Kini kami secara resmi menyebut rangkaian peristiwa itu dari sudut pandang hari ini sebagai genosida," kata Mass seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Mengingat sejarah dan tanggung jawab moral Jerman, kami akan memohon maaf dari Namibia dan para keturunan korban," sambung dia.
Dalam kesempatan itu Mass memastikan dana 1,1 juta Euro akan dikucurkan untuk program rekonstruksi dan pembangunan di Namibia. Jerman yakin, dana itu bakal berdampak baik bagi masyarakat yang terkena dampak genosida.
Pemerintah Namibia menyatakan, dana dari Jerman akan dipakai membangun infrastruktur, sistem kesehatan, dan program pelatihan.