Jerman Longgarkan Pembatasan bagi Warga yang Divaksin Corona Dosis Penuh

Warga menerima vaksin Pfizer / BioNTech COVID-19 di panti jompo Agaplesion Bethanien Sophienhaus di Berlin, Jerman, Minggu (27/12). Foto: Kay Nietfeld/Pool via Reuters

Parlemen Jerman menyetujui RUU bagi warga yang telah divaksinasi dosis penuh dan mereka yang baru sembuh dari corona. Mereka akan diberikan kelonggaran di tengah pembatasan sosial yang dilakukan di Jerman.

RUU tersebut telah disahkan Bundesrat, majelis tinggi, pada Jumat lalu dan mulai berlaku secara bertahap.

Dilansir DW, warga yang telah divaksinasi dosis penuh akan bebas dari aturan jam malam dan bisa menggelar pertemuan dengan massa terbatas. Mereka juga diizinkan berbelanja seperti biasa dan boleh menikmati layanan salon.

Meski demikian, semua warga masih harus memakai masker, menjaga jarak dan tetap tidak boleh mengunjungi restoran maupun hotel karena masih tutup di sebagian besar negara bagian federal.

Aturan ini berlaku untuk orang yang telah menerima dosis vaksin terakhir setidaknya 14 hari lalu dan mereka yang telah pulih dari COVID-19 antara 28 hari dan enam bulan lalu dengan bukti tes PCR negatif.

Menteri Kehakiman Federal Christine Lambrecht menyebut aturan itu sebagai langkah penting dan keharusan bagi supremasi hukum.

"Ini adalah langkah penting dan kewajiban konstitusional. Tetapi, warga harus bertanggung jawab, memastikan bahwa setiap orang dapat segera kembali ke keadaan normal," ungkapnya.

Gertrud Haase, wanita berusia 101 tahun, menerima vaksin Pfizer / BioNTech COVID-19 di panti jompo Agaplesion Bethanien Sophienhaus di Berlin, Jerman, Minggu (27/12). Foto: Kay Nietfeld/Pool via Reuters

Dilansir AFP, jika ada warga yang pulang ke Jerman setelah dari luar negeri, mereka tidak akan diminta untuk karantina. Kecuali, mereka yang tiba dari negara-negara zona merah corona.

Dalam jajak pendapat RTL, 64 persen warga Jerman mendukung pembukaan kembali hotel, restoran, teater dan bioskop untuk orang-orang yang telah divaksinasi dosis penuh.

Meski demikian, Wali Kota Berlin, Michael Mueller, mengakui bahwa akan sangat sulit untuk memeriksa orang-orang yang memenuhi syarat. Mueller menyarankan warganya untuk membawa bukti vaksinasi.

Menteri Kesehatan Jens Spahn mengatakan, Jerman tampaknya telah mematahkan gelombang ketiga karena percepatan vaksinasi. Saat ini, vaksinasi di Jerman telah mencapai 31,5 persen.