Jersy Sutanto, Korban Pembunuhan yang Pernah Tersangkut Kasus K-Pop

24 Oktober 2022 10:52 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jumat, 14 Oktober 2022 lalu masyarakat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di sebuah selokan di Jalan Gunung Sahari 7 A, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas itu ditemukan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) setempat sekitar pukul 11.00 WIB siang.
Mayat itu ditemukan dalam keadaan terbungkus selimut bermotif merah cokelat dengan tubuh penuh luka lebam dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Polisi menduga mayat yang diperkirakan berusia 35 tahun itu merupakan korban pembunuhan.
Polisi masih belum mengetahui identitas mayat perempuan pada saat itu, namun mereka menyebut ada ciri paling kentara yang mungkin bisa dikenali. Yakni adanya tato bertuliskan 'Trust Love Him' di pundak kiri bagian atas tubuh korban.
Polisi pun langsung menyelidiki kasus ini dengan memeriksa beberapa saksi dan rekaman CCTV. Sementara jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna keperluan autopsi.
ADVERTISEMENT
Sembilan hari berselang, polisi akhirnya mengungkap identitas mayat tersebut. Polisi juga memastikan bahwa perempuan itu merupakan korban pembunuhan. Adapun identitas korban tak lain adalah Jersy Sutanto.
"Iya benar (Jersy Sutanto)," terang Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy saat dihubungi kumparan, Minggu (23/10).
Sosok Jersy Sutanto belakangan ramai diperbincangkan netizen lantaran dikenal karena dugaan kasus penipuan penjualan untuk pernak-pernik K-Popers. Bahkan ada puluhan korban dengan total kerugian senilai Rp 2 miliar.
Pada 2020 silam, Jersy pernah dilaporkan secara kolektif oleh korban-korbannya di berbagai daerah atas dugaan kasus tindak pidana penipuan.
Adapun pelaporan terkait apa yang dilakukan Jersy dengan menjual album BTS bertajuk Map of The Soul (MOTS) 7 yang pada itu menjadi sangat viral.
ADVERTISEMENT
Setelah banyak korban yang melakukan pemesanan dan mentransfer sejumlah uang, wanita kelahiran Jakarta, 11 Desember 1986 itu hanya menyampaikan janji-janji belaka dan tak juga mengirim barang ke alamat penerimanya.
Para korbannya mengalami kerugian yang bervariasi, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Meski sudah dilaporkan, sosok Jersy masih bebas. Sampai kemudian sosoknya ditemukan tewas di sebuah selokan di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ironisnya, pelaku pembunuhan tak lain adalah pacar Jersy sendiri. Hal ini juga sudah dikonfirmasi langsung oleh polisi.
"Betul pacarnya," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy.
Resa mengatakan ada dua pelaku yang sudah ditangkap dalam kasus ini. Namun, dirinya masih enggan menyebutkan nama ataupun inisial kedua pelaku tersebut.
ADVERTISEMENT
Dia memastikan bahwa salah satu pelaku merupakan pacar korban sendiri yang berperan sebagai eksekutor yang membunuh Jersy, sementara satu pelaku lain membantu proses pembuangan jenazah.
Resa belum mengungkap motif di balik pembunuhan ini lantaran kedua pelaku masih diperiksa.
"Untuk motif masih kami dalami karena yang bersangkutan masih belum 100 persen terbuka," pungkas Resa.