Jet Pribadi di Malaysia Jatuh dan Tabrak Mobil hingga Motor, 10 Orang Tewas

17 Agustus 2023 22:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak berwenang memeriksa lokasi kecelakaan pesawat di Shah Alam, Malaysia, Kamis (17/8/2023). Foto: Hasnoor Hussain/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pihak berwenang memeriksa lokasi kecelakaan pesawat di Shah Alam, Malaysia, Kamis (17/8/2023). Foto: Hasnoor Hussain/Reuters
ADVERTISEMENT
Sebuah jet pribadi jatuh saat hendak mendarat di sebuah bandara di pinggiran Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur, Kamis (17/8). Saat gagal mendarat, jet itu jatuh di area jalan raya yang tak jauh dari sana dan menabrak sepeda motor hingga mobil yang melintas.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, akibat insiden ini, setidaknya 10 orang dilaporkan tewas.
Pesawat jet Beechcraft Model 390 (Premier 1) ini membawa enam orang penumpang dan dua awak. Menurut otoritas penerbangan sipil Malaysia, CAAM, para penumpang pesawat ini baru pulang berlibur ke Langkawi dan dalam perjalanan menuju Bandara Sultan Abdul Aziz Shah Selangor di dekat pusat Kuala Lumpur.
Menurut Kepala Polisi Selangor, Hussein Omar Khan, insiden ini terjadi sekitar pukul 14.08 siang waktu setempat. Saat itu, pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara dan menabrak sepeda motor serta mobil di jalan raya.
Pihak berwenang memeriksa lokasi kecelakaan pesawat di Shah Alam, Malaysia, Kamis (17/8/2023). Foto: Hasnoor Hussain/Reuters
"Tidak ada panggilan darurat, pesawat telah diberi izin untuk mendarat," kata Hussein Omar.
Sementara itu, Kepala Eksekutif CAAM, Norazman Mahmud, mengatakan pesawat nahas tersebut melakukan kontak pertama dengan Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang pukul 14.47. Semenit kemudian, izin pendaratan diberikan.
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang memeriksa lokasi kecelakaan pesawat di Shah Alam, Malaysia, Kamis (17/8/2023). Foto: Hasnoor Hussain/Reuters
"Pada pukul 14.51, Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang mengamati asap yang berasal dari lokasi kecelakaan, tetapi tidak ada panggilan mayday yang dilakukan oleh pesawat," kata Norazman.
Penerbangan ini dioperasikan oleh sebuah perusahaan layanan jet pribadi Malaysia, Jet Valet Sdn Bhd. Hingga saat ini Jet Valet belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.