Jhoni Allen: Saya Yakin 100% Kemenkumham Sahkan Demokrat Moeldoko
ADVERTISEMENT
Sekjen Demokrat versi KLB Deli Serdang, Jhoni Allen Marbun, sudah mendaftarkan hasil KLB yang menetapkan KSP Moeldoko sebagai ketum ke Kemenkumham pada Senin (15/3).
ADVERTISEMENT
Jhoni optimisistis Kemenkumham akan mengesahkan SK Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko.
"Tanpa mendahului Tuhan Yang Maha Kuasa, saya yakin 100 persen (SK kubu Moeldoko disahkan). Tapi kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Jhoni di Gedung DPR, Senayan, Selasa (16/3).
Menurut Jhoni, pelaksanaan KLB itu sudah sesuai perundang-undangan yang ada. Dia menyebut pelaksanaan KLB demi ini kepentingan kader Demokrat yang dinilai haknya telah diamputasi.
"Dari sisi aturan perundangan yang berlaku, saya yakin kalau enggak yakin, saya enggak akan melakukan itu, karena itu bukan untuk kepentingan individu. Ini adalah kepentingan kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke di mana hak-haknya diamputasi," ucap dia.
Ketika mendaftarkan SK kepengurusan Demokrat ke Kemenkumham, Jhoni Allen diterima langsung Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Cahyo R. Muzhar.
Juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, yang ikut dalam kegiatan itu mengatakan, Kemenkumham menerima dengan baik permohonan SK kepengurusan di bawah kepemimpinan Moeldoko.
ADVERTISEMENT
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham RI yang telah menerima dengan sangat baik, ramah dan terbuka. Ini menjadi contoh pelayanan publik yang sangat baik, terbuka, transparan bagi Pemerintahan Presiden Jokowi," kata Rahmad.
Sementara Kepala BPOKK DPP Demokrat kubu AHY, Herman Khaeron, yakin pengajuan SK kubu Moeldoko akan ditolak Kemenkumham.
Menurutnya, Kemenkumham tidak akan mengorbankan integritas dengan mengesahkan KLB ilegal yang tak memenuhi syarat hukum dan ketentuan yang berlaku.
"Saya yakin Kemenkumham tidak akan mengorbankan integritas dan kredibilitasnya, dan akan menolaknya. Karena saya tahu prosesnya, KLB yang tidak memenuhi syarat perundang-undangan dan konstitusi partai, pasti seluruh produknya juga cacat," ujar Herman.