Jihad Islam Bantah Tuduhan Israel soal Serangan di Rumah Sakit Baptis Gaza

18 Oktober 2023 12:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina membawa barang-barang di dekat rumah mereka yang rusak akibat serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Rabu (11/10/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina membawa barang-barang di dekat rumah mereka yang rusak akibat serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Rabu (11/10/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok Jihad Islam Palestina membantah tuduhan Israel terkait serangan di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Arab di Gaza. Serangan itu menyebabkan 500 orang tewas.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (17/10) malam serangan udara Israel mengenai rumah sakit milik Gereja Episkopal Yerusalem ini. Rumah sakit itu tengah merawat korban serangan udara Israel yang sudah berlangsung lebih dari sepekan di Gaza dan menjadi tempat perlindungan warga sipil.
Israel membantah tuduhan bahwa mereka menyerang rumah sakit. Negara Zionis itu malah balik menuduh kelompok milisi Jihad Islam Palestina sebagai pelaku serangan.
Israel mengatakan ledakan di rumah sakit dipicu kegagalan Jihad Islam meluncurkan roket.
Merespons tuduhan itu, Jihad Islam langsung bereaksi. Dia menegaskan, tudingan itu adalah bukti Israel mencoba lari dari tanggung jawab.
"Israel mencoba dengan keras untuk menghindari tanggung jawab dari pembantaian brutal yang mereka lakukan," kata Kelompok Jihad Islam seperti dikutip dari Middle East Eye.
ADVERTISEMENT
"Dugaan yang disampaikan musuh tidak berdasar," sambung mereka.
Jihad Islam menegaskan, tidak pernah memakai tempat publik atau rumah ibadah khususnya rumah sakit sebagai pusat militer atau penyimpanan senjata.
Sejumlah analis juga menilai bahwa Jihad Islam tak memiliki kemampuan melakukan serangan semasif itu.