Jika Barat Cabut Sanksi, Putin Ekpsor Pangan Rusia ke Pasar Internasional

9 Juni 2022 9:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama parade militer Hari Kemenangan ke-77 di Lapangan Merah, Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022). Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama parade militer Hari Kemenangan ke-77 di Lapangan Merah, Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022). Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Rusia pada Rabu (8/6/2022) meminta sanksi Barat terhadap Moskow segera dicabut. Jika itu terwujud maka mereka siap mengekspor biji-bijian ke pasar internasional.
ADVERTISEMENT
“Presiden Vladimir Putin mengatakan, agar volume biji pangan Rusia dapat dikirim ke pasar internasional, sanksi langsung dan tidak langsung terhadap Rusia harus dicabut," papar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters.
Peskov mengungkapkan, sanksi yang dijatuhkan Barat mempengaruhi asuransi, pembayaran, dan akses pengiriman ke pelabuhan-pelabuhan Eropa. Sanksi-sanksi tersebut dijatuhkan sebagai respons Barat terhadap invasi Rusia di Ukraina.
Kapal kargo Rusia Baltic Leader (26/2/2022). Foto: Pascal Rossignol/REUTERS
Biji pangan dari Rusia dan Ukraina meliputi hampir sepertiga pasokan pangan global. Rusia juga merupakan eksportir pupuk utama dunia. Sementera itu, Ukraina adalah salah satu pemasok jagung dan minyak bunga matahari terbesar.
Sejak konflik Rusia dan Ukraina pecah pada 24 Februari lalu, ekspor biji pangan Ukraina terhalang blokade Rusia di pelabuhan Laut Hitam. Namun, Moskow menyalahkan situasi tersebut pada kegagalan Ukraina untuk membersihkan ranjau dari pelabuhan.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan Moskow tidak perlu mengambil tindakan karena telah membuat komitmen yang diperlukan.
Peskov dan Lavrov keduanya pun mengatakan ekspor gandum Ukraina hanya merupakan sebagian kecil dari pasar global.
"Sejauh yang kami tahu, biji pangan yang ada jauh lebih sedikit daripada yang dikatakan orang Ukraina," tutur Peskov.
"Tidak perlu melebih-lebihkan pentingnya cadangan biji-bijian ini dari sudut pandang dampaknya terhadap pasar internasional,” sambungnya
Lavrov pun menuduh Barat membesar-besarkan masalah yang berkaitan dengan ekspor gandum Ukraina menjadi bencana global.
Namun, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, Ukraina adalah pengekspor gandum terbesar kelima di dunia, dengan pangsa pasar global 10% dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis: Airin Sukono.