Jika Pilpres Jokowi vs Prabowo, Gerakan Ganti Presiden Dukung Prabowo

1 Agustus 2018 1:06 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neno Warisman di TPS 027. (Foto: Marcia Audita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Neno Warisman di TPS 027. (Foto: Marcia Audita/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seluruh aktivis yang terlibat dalam gerakan #2019GantiPresiden wajib mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di 2019. Hal itu ditegaskan oleh salah satu aktivis gerakan tersebut, Neno Warisman.
ADVERTISEMENT
Di Pilpres 2019, kata Neno, dipastikan Jokowi dan Prabowo akan saling berhadapan lagi. Untuk itu, gerakan #2019GantiPresiden wajib memilih Prabowo Subianto.
"Kalau dua calon, kalau head to head Jokowi-Prabowo . Kalau head to head itu bukan bisa, tapi wajib," kata Neno di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/7).
Ia menjamin seluruh aktivis yang masuk dalam gerakan tersebut memiliki platform yang sama. Mereka pun dipastikan tak terafilisiasi dengan partai politik.
"Jadi memang platformnya ganti presiden dan ini kita pertahankan betul walaupun ada orang-orang partai politik, tapi kalau sudah di dalam gerakan ganti presiden semuanya harus mencopot identitas partainya," ujarnya.
Neno kemudian menyebut bahwa gerakan yang digagasnya tersebut mendapatkan perhatian tersendiri dari masyarakat Indonesia. Terbukti, ia mengakui sudah ada beberapa permintaan untuk mendeklarasikan gerakan itu di beberapa daerah.
ADVERTISEMENT
"Banyak sekali, ada Jabar ada Pontianak, Surabaya, Kamalimantan, Aceh, Jambi Pelembang ada hampir seluruh daerah di Indonesia," jelasnnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan apa yang dilakukamnya untuk kepentimgan nasib rakyat yang menginkan perubahan ke depan.
"Kesamaan saya dengan Pak Prabowo dengan saya adalah dalam satu visi pandangan untuk nasib rakyat," pungkasnya.