Untitled Image

JIS Hadirkan Kurikulum IBCP, Dorong Lahirnya Siswa yang Kompeten di Dunia Kerja

24 Januari 2023 12:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakarta Intercultural School memiliki kurikulum IBCP untuk mendukung lahirnya siswa yang kompeten di dunia kerja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta Intercultural School memiliki kurikulum IBCP untuk mendukung lahirnya siswa yang kompeten di dunia kerja. Foto: Shutterstock
Jakarta Intercultural School (JIS) terus mendorong lahirnya siswa-siswa terbaik yang dapat berkontribusi bagi dunia. Tak hanya melalui berbagai program yang dapat mendukung minat dan bakat murid, JIS juga menghadirkan ragam kurikulum yang bisa diambil sesuai kemampuan para siswa.
Ya, selain memiliki akreditasi nasional dari Kemendikbud, Jakarta Intercultural School juga telah mengantongi akreditasi dari Western Association of Schools and Colleges (WASC) dan Council of International Schools (CIS). Akreditasi ini membuat JIS memiliki kurikulum internasional yang beragam.
Salah satunya adalah International Baccalaureate (IB) Career-related Programme (CP). Jika IB hanya berfokus pada persiapan para siswa untuk melanjutkan jenjang IB Diploma, IBCP menawarkan kesempatan yang lebih fleksibel dan spesifik lagi.
Selain dapat memilih berbagai pelajaran yang sesuai minat mereka, siswa juga akan diajarkan keterampilan terkait karier yang diinginkan. Sehingga, setiap lulusan IBCP diharapkan dapat menjadi SDM yang adaptif, kompeten, dan siap menghadapi dunia kerja.
Tak hanya itu, kurikulum IBCP di JIS juga memiliki keunggulan lain. Apa saja?

5 Keunggulan Kurikulum IBCP di Jakarta Intercultural School

1. Melatih siswa di bidang praktis

Melalui IBCP, para guru di JIS akan membimbing siswa untuk siap mengambil peran di masyarakat. Pelajaran terkait keterampilan dalam kurikulum ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memimpin, berkolaborasi, serta mengembangkan nilai-nilai sosial yang mengarah pada kontribusi bagi dunia.
Selain fokus pada pembelajaran akademis, kurikulum IBCP juga mempersiapkan siswa yang ingin berkarier sesuai minatnya masing-masing. Foto: Shutterstock
Penerapan tersebut pun semakin kuat dengan adanya program Service Learning di JIS. Lewat Service Learning, siswa diajak untuk saling berempati, menjunjung sifat tolong-menolong, serta berkontribusi kepada lingkungan di mana pun mereka berada. Dengan para pembimbing yang telah disediakan, para siswa JIS akan bekerja sama meluncurkan berbagai kampanye positif, penggalangan dana, maupun menginisiasi sebuah proyek untuk mendukung kebutuhan yang ada di masyarakat.

2. Mengajak siswa berpikir kritis dan kreatif

IBCP memungkinkan siswa untuk fokus pada karier yang diinginkan di masa depan. Mereka akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, sehingga dapat berdiskusi untuk memecahkan masalah selama proses belajar berlangsung.
Dari proses diskusi itulah daya kreativitas dapat terasah. Dengan waktu yang relatif singkat, siswa terbiasa mencari solusi atas tugas maupun proyek yang diberikan.

3. Mampu bekerja di lingkungan yang kolaboratif

JIS menyadari kolaborasi merupakan aspek penting dalam dunia kerja. Karena itulah, tugas dan proyek yang diberikan dalam kurikulum IBCP akan menitikberatkan pada penerapan kehidupan sehari-hari. Harapannya, skill terkait penyelesaian masalah, inisiatif, dan bertanggung jawab juga dapat terasah.

4. Mengembangkan keterampilan di dunia kerja

Dunia kerja tentu berbeda dengan sekolah maupun universitas. Ada banyak keterampilan yang dibutuhkan —tergantung pada fokus karier yang diambil siswa. Oleh sebab itu, IBCP mempunyai serangkaian program yang mendorong siswa untuk menjadi SDM yang andal dan kompeten di dunia kerja.

5. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa

ICBP menawarkan konsep pembelajaran yang fleksibel, sehingga mereka dapat dengan mudah memilih mata pelajaran sesuai minat dan potensi masing-masing. Para murid pun punya kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan diri, sehingga sifat mandiri dan kepercayaan diri akan tumbuh dengan sendirinya.
Menariknya lagi, JIS telah bekerja sama dengan beberapa universitas untuk mendukung minat dan potensi siswa di berbagai bidang. Pertama, ada Savannah College of Art and Design (SCAD) untuk siswa yang tertarik pada bidang seni dan kreatif. Dengan mengambil kurikulum IBCP, para siswa bisa memperoleh hingga 25 kredit jam kuliah maupun beasiswa di kampus yang berada di Amerika Serikat itu.
Jakarta Intercultural School telah menjalin kemitraan dengan SCAD untuk memfasilitasi siswa yang tertarik di bidang seni dan kreatif. Foto: Shutterstock
JIS juga telah menjalin kemitraan dengan Sustainability Management School (SUMAS), Swiss. Cocok untuk siswa yang tertarik dalam bidang ekonomi dan bisnis, SUMAS akan membekali siswa dengan pengetahuan terkait sustainability dan manajemen. Para siswa juga akan diajak untuk mengembangkan kompetensi untuk menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab.
Sementara itu, ada pula Embry-Riddle Aeronautical University (ERAU) di Florida, Amerika. Melalui program The Embry-Riddle Dual Enrollment Program, siswa dapat mengejar program sarjana sambil menyelesaikan kurikulum IBCP di sekolah.
Terakhir, JIS menggandeng World Academy of Sport (WAoS) untuk siswa yang tertarik dalam bidang olahraga. WAoS mempunyai program The Career Related Studies (CRS) yang telah dikembangkan bersama Federation University, Australia. CRS menawarkan tiga mata kuliah yang dirancang khusus untuk memberikan jalur cepat ke Sarjana Manajemen Olahraga Internasional.
Pada akhirnya, IBCP di JIS bertujuan untuk mengajak siswa maju satu langkah lebih cepat di jalur karier pilihannya. Dengan begitu, setiap potensi yang ada dalam diri siswa dapat terasah dan siap menjadi versi terbaik bagi dunia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai IBCP di JIS, Anda dapat klik di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Jakarta Intercultural School
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten