Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
JK: Ba'asyir Dipindah Agar Keluarga Bisa Mengunjungi Setiap Saat
6 Maret 2018 14:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana memindahkan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir ke lembaga pemasyarakatan di Solo, Jawa Tengah, agar dekat dengan keluarganya. Saat ini, Ba'asyir masih dipidana di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa upaya pemindahan Ba'asyir merupakan langkah yang baik agar bisa lebih dekat dengan keluarganya.
"Saya belum tahu tapi, saya kira suatu upaya yang baik supaya mendekatkan dengan keluarga, bisa dikunjungi setiap saat," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (6/3).
Soal pemindahan ini, JK menyerahkan segala teknis pemindahan kepada Kementerian Hukum dan HAM. JK mengatakan pemindahan ini dilakukan mempertimbangkan kondisi kesehatan Ba'asyir yang kian menurun.

"Ya itu urusan Menkumham. Nanti kita bicarakan," jawab JK singkat.
Sebelumnya Menkopolhukam Wiranto mengatakan dalam waktu dekat pemerintah memutuskan akan memindahkan Ba'asyir. Pemindahan ini tak ada sangkut pautnya dengan pemberian grasi oleh Presiden Joko Widodo yang diisukan mencuat sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Di sana, Baasyir akan tetap menjadi tahanan lapas, bukan tahanan rumah seperti yang pernah diusulkan juga.
"Sehingga, keputusannya adalah dari Gunung Sindur akan dipindahkan yang dekat dengan keluarganya yang dekat dengan sanak familinya, sehingga mudah ditengok," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/3).