JK Bertemu Wakil PM China: Jangan Banyak Bawa Tenaga Kerja ke Sini

27 November 2017 15:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Wakil Perdana Menteri China, Liu Yandong, menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres Jakarta Pusat, Senin (27/11). Keduanya membahas beragam hal dalam pertemuan itu, salah satunya soal investasi dan tenaga kerja asing China di Indonesia.
ADVERTISEMENT
JK tak memungkiri Pemerintah China membutuhkan target pasar yang cukup kuat untuk menjalankan berbagai bisnisnya, salah satunya dengan berinvestasi di Indonesia.
"Mereka butuh pasar yang cukup besar, kita termasuk pasar yang besar. Di samping itu juga butuh hubungan antara people to people, investasinya di sini," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat Senin (27/11).
Wakil PM China bertemu Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil PM China bertemu Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Namun JK mengimbau Pemerintah China tidak mengirimkan terlalu banyak tenaga kerja dari negaranya ke Indonesia. Penanaman investasi China ke Indonesia, kata JK, perlu diimbangi oleh pelatihan tenaga kerja.
"Saya katakan tadi investasi Anda (China) bagus, cuma jangan terlalu banyak bawa tenaga kerja. Dia setuju untuk terlebih dahulu melatih tenaga kerja baik di sini (TKI) maupun di Tiongkok," sambung JK.
ADVERTISEMENT
"Belajar dari pengalaman masa lalu, sekarang kalau ada investasi Tiongkok itu ribuan dia bawa (TKA). Saya bilang jangan begitu, harus dilatih dulu. Bisa dilatih di Indo, di China, tenaga kita (TKI) dan dia setuju menggunakan tahap-tahap itu," pungkasnya.