JK: Corona Krisis Kesehatan, Sekarang Jadi Krisis Ekonomi Lalu Krisis Sosial

19 Mei 2020 16:36 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum DMI Jusuf Kalla beretmu dengan MUI membahas soal antisipasi penyebaran COVID-19  Foto: DMI
zoom-in-whitePerbesar
Ketum DMI Jusuf Kalla beretmu dengan MUI membahas soal antisipasi penyebaran COVID-19 Foto: DMI
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona di Indonesia berdampak ke berbagai sektor, salah satunya yang krusial adalah ekonomi. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, hal ini terjadi karena hubungan sebab-akibat sehingga wabah corona berdampak ke banyak sektor.
ADVERTISEMENT
"Dampaknya adalah sebab-akibat. Jadi ini adalah sebab virus ini. Karena orang tinggal di rumah, kantor tutup, pabrik tutup, mal tutup, masjid tutup, maka kegiatan ekonomi untuk menghindari penyebaran kegiatan ekonomi setop," kata JK dalam diskusi webinar Universitas Indonesia bertajuk 'Segitiga Virus Corona', Selasa (19/5).
"Akibatnya terjadi pendapatan menurun, akhirnya daya beli menurun, maka ekonomi kita menurun. Terjadi pertumbuhan yang kecil, bahkan negatif di mana-mana di dunia ini," lanjutnya.
Gerai handphone di ITC Mal Kuningan, Jakarta, Rabu (25/3). Foto: Abdul Latif/kumparan
JK mengatakan, pandemi virus corona ini tidak hanya mengakibatkan krisis kesehatan tapi juga berkembang menjadi krisis ekonomi. Krisis ekonomi inilah yang menyebabkan masyarakat menganggur dan jatuh miskin, dan yang miskin menjadi semakin miskin.
"Jadi krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi. Akhirnya terjadi juga krisis sosial akibat pengangguran, kemiskinan, macam-macam. Di sinilah peran pemerintah memberikan BLT atau bansos agar tidak terjadi masalah sosial di masyarakat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, JK mengingatkan pemerintah bahwa krisis ekonomi karena pandemi virus corona tak hanya dialami oleh Indonesia, tapi juga oleh seluruh negara di dunia.
"Cuma kalau krisis ekonomi, terus terang saja, terjadi di semua di seluruh dunia. Ini akibat dari globalisasi, adanya supply chain. Ada masalah di China, industri macet, maka berhenti juga ekspor ke Indonesia dan negara lain. Maka terjadi resesi dunia," ujarnya.
Memang ini bukan pertama kalinya Indonesia mengalami krisis ekonomi. Indonesia bahkan pernah mengalami krisis ekonomi yang parah, tepatnya pada 1998. Namun pada saat itu, krisis hanya terjadi di kawasan Asia saja.
"Tahun 1998 itu krisis di tiga negara: Indonesia, Thailand, dan Korea. Nah itu krisis Asia saja, terbatas. Krisis itu memang sulit bagi kita, tapi karena banyak negara lain yang tidak kena krisis, maka kita dibantu dengan negara lain. Kita dalam tiga tahun bisa selesai," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi ini semua negara kena. Negara paling adikuasa pun kena. Maka akibatnya tidak ada yang bisa bantu. Krisis 2008 itu terjadi di Amerika. Negara lain juga kena meski tidak seberat Amerika. Tapi ini rata," pungkasnya.
==========
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.