Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
JK Ingin Ada Kerja Sama Kontraterorisme antara Asia dan Eropa
20 Oktober 2018 10:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Eropa Meeting (ASEM) ke-12 di Brussels, Belgia. Dalam sesi Retreat di S9, Gedung Komisi Eropa, JK menyebut bahwa sejak KTT terakhir, banyak mitra ASEM mengalami tindakan terorisme di negaranya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan dari Setwapres, JK mengusulkan adanya kerja sama antara anggota-anggota atau delegasi ASEM di Asia dan Eropa untuk melawan terorisme. Ia mengutuk setiap bentuk dan kegiatan terorisme yang menimbulkan ketakutan dalam masyarakat.
“Indonesia sangat mengutuk terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya. Karenanya, kita harus memperkuat kerja sama untuk mengatasi ancaman ini,” kata JK di Brussels, Belgia, Jumat (19/10).
JK menjelaskan, akar munculnya terorisme dan radikalisme berawal dari ketidakadilan politik, ekonomi, sosial hingga ketidakpastian situasi. Contohnya seperti kekerasan bersenjata dan intervensi militer sepihak.
Kondisi ini, menurut JK menjadi penyebab utama munculnya terorisme dan radikalisme di suatu wilayah. “Itu semua menghasilkan tempat berkembang biak yang sempurna bagi radikalisme dan kekerasan,” kata JK.
ADVERTISEMENT
Selain terorisme dan radikalisme, di kesempatan itu JK juga menyinggung isu keamanan maritim. JK meminta negara-negara Asia dan Eropa memperkuat kerja sama internasional dalam memperkuat keamanan maritim.
“Terdapat urgensi dalam memperkuat kerja sama internasional untuk menjaga lautan kita,” ujarnya.
JK juga memberitahu kepada para delegasi bahwa Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Our Ocean Oktober ini dan pertemuan Archipelagic Island States Forum pada bulan November mendatang.
JK menyebut bahwa Indonesia siap untuk menjalin kerja sama dengan selluruh mitra ASEM menangani dua isu tersebut.
“Indonesia siap dan berkomitmen untuk bekerjasama dengan semua mitra ASEM dalam menangani isu-isu terorisme dan keamanan maritim,” pungkasnya.