JK: Korban Gempa dan Tsunami Butuh Listrik dan Bahan Bakar

Kondisi pusat perbelanjaan di Kota Palu setelah terkena gempa dan tsunami. (Foto: AFP/BAY ISMOYO)

Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap kebutuhan yang mendesak untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala adalah listrik dan bahan bakar minyak. Distribusi bantuan dianggapnya tergantung dengan ketersediaan dua hal itu.

"Dibutuhkan beberapa hal yang akan diselesaikan seperti listrik, bahan bakar juga nanti rehabilitasi dan rekonstruksi juga akan dilaksanakan pada waktunya," kata JK di Gedung Nusantara IV, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/10).

JK mengatakan, saat ini PLN sedang berusaha mengirim generator untuk para korban gempa dan tsunami di dua lokasi tersebut. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan aliran listrik, sehingga memudahkan pemulihan situasi akibat bencana.

"Ini mereka mau kirim genset dan juga perbaikan gardu-gardu induk," jelas JK.

Gambar dari udara kondisi jembatan di kota Palu setelah terkena gempa dan tsunami. (Foto: AFP/JEWEL SAMAD)

Ia mengatakan hingga saat ini, pemerintah terus berupaya memberikan bantuan terhadap korban gempa. JK juga mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang melanda Palu dan Donggala.

"Tentu pertama kita turut berduka cita atas musibah di Palu dan Donggala, pemerintah sekarang dan seluruh masyarakat juga turut membantu untuk meringankan bebannya," jelas JK.

PLN menerjunkan 216 personel gabungan dari Wilayah Sulawesi Tengah, Utara, Selatan, Tenggara dan Barat serta Gorontalo untuk membantu perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca gempa di Palu dan Donggala.

PLN juga sudah membawa 8 genset yang nantinya akan disebar di posko-posko yang ada di Palu dan Donggala.

"Saat ini konsentrasi kami adalah bagaimana menginventarisir kelistrikan di Palu dan Donggala, agar kami bisa segera bergerak efektif dan efisien, tambahan 216 personel ini tentu sangat membantu proses recovery tersebut, terlebih semuanya adalah tenaga yang sudah berpengalaman," ungkap General Manajer PLN Wilayah Sulawesi Tengah, Utara dan Gorontalo, Edison Sipahutar dalam keterangan tertulis, Minggu (30/9).