Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
JK Minta Universitas Islam Tingkatkan Kualitas Pendidikan
23 Agustus 2017 11:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Timur. JK memberikan kuliah umum serta membuka simposium internasional pendidikan Islam bertajuk "Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islami, Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan NKRI".
ADVERTISEMENT
JK tiba pukul 10.45 WIB, di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (23/8). Setibanya di lokasi, JK langsung disambut oleh para mahasiswa kampus Ibnu Chaldun yang telah menunggu sejak pagi.
Dalam sambutannya, JK menyoroti banyaknya perguruan tinggi Islam di Indonesia, namun tak dibarengi dengan kualitas pendidikan yang baik.
"Apabila kita bicara tentang ke-Islaman dan perguruan-perguruan tinggi yang kita dirikan di mana mana, tentu kita belum mencapai kualitas yang tentu harus bersanding dengan perguruan tinggi lain. Katakanlah kita harus terus menerus tingkatkan kemampuan kemampuan kita. Ibnu Chaldun yang sudah didirikan 61 tahun, sungguh suatu usia yang matang untuk melaksanakan tugas-tugas keilmuannya," kata JK.
"Saya harapkan rektor, dosen dan mahasiswa harus bersatu untuk meningkatkan kualitas itu. Karena kita tak lagi butuhkan jumlah, terlalu banyak perguruan tinggi Islam. Yang kita pertaruhkan hari ini adalah kualitas sampai bagaimanakita mencapai ilmu yang baik," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kualitas kampus menurut JK, amat penting dibanding kampus itu sendiri. Untuk mncapai itu semua, JK meminta seluruh civitas akademik di kampus untuk bekerja bersama mencapai perbaikan kualitas tersebut.
"(Kampus) tentu penting, kampusnya nomor dua tapi nomor satu yang penting adalah isinya, keilmuan, kesadarannya, substansi, kerja keras semua, dapat berkembang apabila semangat itu timbul. Itulah kenapa saya menerima undangan untuk hadir untuk pertama untuk mengetahui dan juga memberi semangat kepada semua agar kita bekerja bersama."
JK lantas menyoroti soal pentingnya hal-hal yang harusnya dilakukan setelah simposium ini berjalan. "Yang paling penting bukan simposiumnya, konferensinya, tapi apa yang akan dikerjakan untuk masa depan," pungkasnya.