JK: Pemerintah Berencana Buka Universitas Asing di Indonesia

21 Desember 2017 14:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JK Di Pembukaan Simposium Cendekia Kelas Dunia (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JK Di Pembukaan Simposium Cendekia Kelas Dunia (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam waktu dekat, pemerintah akan membuka peluang bagi universitas asing yang masuk ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Simposium Cendekiawan Kelas Dunia di Hotel Sultan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kita sekarang merencanakan untuk membuka universitas asing di Indonesia," ujar JK di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (21/12).
Ia menyebutkan, selama ini pemerintah telah mengeluarkan dana untuk mengirimkan ribuan mahasiswa untuk mengenyam pendidikan di luar negeri. Namun, JK menyebutkan, jika universitas asing yang bersifat internasional bisa didirikan di Indonesia, maka akan lebih baik.
"Agar kita mendapatkan standar-standar baru, kita mendapatkan ilmu yang universal itu, kita dapatkan kesempatan belajar yang lebih baik daripada apa yang ada di dalam negeri ini," tuturnya.
Wapres RI, Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres RI, Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Selain itu, JK juga mengatakan bahwa Indonesia telah berupaya memajukan pendidikan lewat peningkatan anggaran pendidikan di APBN sebesar 20 persen. Menurutnya, tidak banyak negara yang bisa mengambil kebijakan seperti Indonesia dalam hal peningkatan kualitas pendidikan.
ADVERTISEMENT
"Indonesia telah mengambil langkah-langkah yang banyak untuk memajukan ini. Pertama, antara lain bagaimana kita menjalankan konsttitusi kita, mewajibkan negara anggaran APBN nya tiap tahun dengan mematok 20 persen dari total anggaran," ungkap JK.
Meski demikian, JK mengaku masih terus melakukan evaluasi terhadap hasil yang didapat dari dana pendidikan sebesar 20 persen dari total APBN tersebut.