JK Pernah Beri Peringatan saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada 2009

4 Maret 2023 16:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat meninjau posko pengungsi PMI kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sabtu (4/3/2023). Foto: Tim Media JK
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat meninjau posko pengungsi PMI kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sabtu (4/3/2023). Foto: Tim Media JK
ADVERTISEMENT
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) malam telah melalap permukiman warga di sekitarnya dan menewaskan 15 orang —dua di antaranya termasuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Namun, ini bukan pertama kalinya peristiwa serupa terjadi di kawasan padat penduduk itu.
Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) —lebih tepatnya di 2009, kebakaran serupa sempat melanda Depo Pertamina Plumpang.
Kebakaran pertama di Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Minggu (18/1/2009) di malam hari pula, pukul 21.00 WIB. Kebakaran itu melanda depo 24 yang menampung 5.000 kiloliter BBM jenis premium.
Sementara kobaran api baru bisa dipadamkan setelah sembilan jam di keesokan paginya, pukul 06.15 WIB.
Kala itu, JK sempat memperingatkan bahayanya permukiman warga yang terlalu dekat dengan salah satu terminal BBM paling penting di Indonesia tersebut.
Suasana di pintu masuk Depo Pertamina Plumpang yang terbakar, Jakarta, Senin (19/1/2009) dini hari. Foto: Fanny Octavianus/ANTARA FOTO
Dia meminta agar area di sekitar depo harus bebas permukiman warga guna meminimalisir jumlah korban, jika terjadi terjadi musibah seperti ini.
ADVERTISEMENT
“Saatnya sekarang bagi Pertamina untuk segera melakukan pembebasan lahan di sekitar kawasan depo di seluruh Indonesia agar kawasan depo dengan kawasan permukiman benar-benar aman,” demikian pernyataan JK saat meninjau lokasi kebakaran, pada Senin (19/1/2009).
“Kita akan mengambil langkah bagaimana instalasi minyak ini bisa bebas penduduk,” tegas dia.
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada 2009 menewaskan seorang petugas keamanan Pertamina yang kala itu sedang melakukan pengecekan rutin di area kilang minyak.
Kepala Bareskrim Polri kala itu, Susno Duaji, mengatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, kebakaran terjadi akibat gesekan elektrostatik di antara pengambil BBM dengan dinding lubang ukur.
Gesekan ini menimbulkan percikan api dan menyambar ke sebuah tangki yang sedang menyalurkan BBM ke Depo Pertamina Plumpang dari Pelabuhan Tanjung Priok. Kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 22,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, terkait kebakaran di Plumpang pada Jumat ini, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir juga menyerukan peringatan serupa dengan JK.
Wapres Ma'ruf Amin (tengah kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) meninjau permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebarakan Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Saat meninjau lokasi pengungsian warga terdampak kebakaran pada Sabtu (4/3), Ma'ruf mengatakan telah meminta Erick agar permukiman warga di sekitar depo dapat ditata ulang dengan memperhatikan keamanan.
Berbicara kepada para pengungsi, Ma’ruf pun meminta warga untuk bersedia lingkungannya ditata ulang. “Nanti akan ditata ulang supaya aman. Nanti Pak Menteri BUMN akan menata Ibu Bapak sekalian supaya nanti aman. Mau aman atau tidak?” ujar Ma’ruf.
“Nanti kalau ada —nurut, ya, Bu,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Erick pun menanggapi perintah Ma’ruf dan memastikan pihaknya akan menata ulang permukiman warga ilegal di sekitar Depo Plumpang.
ADVERTISEMENT
“Karena memang kawasan sekitar Pertamina, PLN itu memang kawasan yang memang bisa bahaya kalau ada hal yang tidak diinginkan,” jelas Erick.
“Karena di situ ada gas, bensin, amonia, dan ini yang saya rasa daerah pemerintah pusat untuk tata ulang,” pungkasnya.