JK: Saat Ini Orang ke Pasar, Kita Lihat Minggu Depan Naik Berapa Kasus Corona

19 Mei 2020 17:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga dan pengendara motor memadati kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Foto: Antara/Arif Firmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga dan pengendara motor memadati kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Foto: Antara/Arif Firmansyah
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, turut mengomentari geliat masyarakat yang mulai memadati pusat perbelanjaan, terutama untuk membeli kebutuhan jelang lebaran minggu depan, di tengah kasus corona.
ADVERTISEMENT
JK mengatakan, dampak dari kerumunan itu akan diketahui paling cepat minggu depan. Ia memprediksi akan ada kenaikan kasus corona baru.
"Ini yang terjadi saat ini, orang ke mana-mana, ke pasar, ke mal. Ya paling kita lihat minggu depan, berapa. Paling naik lagi penyebarannya," ucap JK dalam diskusi webinar di UI, Selasa (19/5).
"Jadi memang hari ini tidak kelihatan, tapi lihat 10 hari yang akan datang. Nanti angka yang diumumkan jam setengah 4 itu pasti naik lagi," lanjut Ketum PMI itu.
JK mengatakan kondisi ini sama seperti yang terjadi di banyak negara yang tak tertib dengan protokol kesehatan terutama Amerika dan Inggris. Warga tak disiplin dan pemerintah tidak tegas.
"Inggris tanggal 14 kemarin masih ada pacuan kuda, 10 ribuan yang nonton, jadi penyebarannya luar biasa," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak ada rahasia, tidak ada hanya kecepatan dan ketegasan saja. Kalau tidak ada ketegasan ya tinggal imbauan aja, dan itu tidak ditaati dan terjadilah seperti sekarang ini," imbuh JK.
JK mengingatkan kunci keberhasilan menghadapi COVID-19 di seluruh negara termasuk Indonesia, sama. Yaitu jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun.
Masalahnya, ada yang keras, tegas, ada yang tidak tegas. Sehingga berdampak pada kurva corona ada yang cepat melandai ada yang lambat.
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.