JK Sempat Temani saat Terakhir Ali Yafie: Beliau Ahli Tafsir yang Rendah Hati

Jusuf Kalla (tengah) saat menjenguk KH Ali Yafie. Foto: Dok. Istimewa

Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) menyampaikan ucapan duka atas meninggalnya Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 1990-2000, Prof. K.H Ali Yafie. Almarhum tutup usia di umur 97 tahun, Sabtu (25/2).

Jusuf Kalla mengatakan, telah mengenal KH Ali Yafie ketika masih muda. Sosok almarhum merupakan teman dari mendiang ayahnya Hadji Kalla. Keduanya bersahabat dan sama-sama membesarkan NU Sulawesi Selatan.

“Ali Yafie, adalah teman dari ayah saya Haji Kalla, pernah sama-sama membesarkan NU di Sulsel,” kata Jusuf Kalla lewat keterangannya, Minggu (26/2).

Atas hubungan baik tersebut, keluarga Alie Yafie sempat meminta Jusuf Kalla datang menjenguk Alie ke RS Bintaro pada Sabtu kemarin. Bahkan, seminggu sebelumnya JK juga telah membesuk almarhum dan masih sempat berkomunikasi serta mendoakan almarhum.

Di mata Jusuf Kalla, Ali Yafie merupakan seorang ahli tafsir yang rendah hati serta memiliki sikap yang lemah lembut.

“Beliau seorang ahli tafsir yang rendah hati, saat berbicara suaranya pelan dan halus. Sebagai seorang ulama yang pernah memimpin MUI adalah sosok teladan seorang ulama panutan,” ujar JK.

KH Ali Yafie meninggal dunia pada usia 96 tahun setelah sempat dirawat selama beberapa saat. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Menteng V FC 5/12 Perumahan Menteng Residence, Bintaro sektor 7, Tangerang Selatan.

Rencananya almarhum akan dimakamkan pada hari ini, Minggu (26/2) setelah salat zuhur di Pemakaman Umum Tanah Kusir Jaksel.