JK soal Mahfud MD Batal Jadi Cawapres Jokowi: Politik Dinamis

10 Agustus 2018 20:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla bertemu awak media di Jakarta, Jumat (10/8). (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla bertemu awak media di Jakarta, Jumat (10/8). (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak mengetahui dinamika saat Presiden Joko Widodo menunjuk Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menjadi cawapres. JK tak mengetahui proses yang terjadi sehingga Mahfud MD yang sempat menjadi calon terkuat tapi akhirnya tak dipilih Jokowi.
ADVERTISEMENT
JK mengatakan tidak ada kontak apapun antara ia dengan Mahfud MD jelang pengumumam cawapres Jokowi di Resto Plataran, Menteng, Jakarta Pusat.
"Saya sendiri tidak tahu persoalan Mahfud MD dengan Kiai Ma'ruf Amin, saya tidak ada kontak sejak kemarin dengan Pak Mahfud MD. Pak Mahfud MD tidak menghubungi dan saya tidak menghubungi Pak Mahfud soal itu," kata JK di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).
JK menilai Presiden Joko Widodo memilih cawapresnya di saat-saat terakhir adalah hal yang wajar. Sebab, lanjut dia, politik begitu dinamis.
"Politik itu sangat dinamis, seperti saya katakan saat-saat terakhir pasti timbul apa itu, sama saja dengan Pilkada DKI. Kan saat terakhir, menit terakhir baru masuk Anies. Sama, banyak kejadian-kejadian seperti itu yang kita hadapi," ujar JK.
ADVERTISEMENT
Mantan Ketum Golkar itu memastikan, dalam memilih Ma'ruf Amin, Jokowi telah mendiskusikannya dengan para parpol koalisi. JK mengatakan, Ma'ruf Amin dipilih berdasarkan kesepakatan para pimpinan parpol, bukan keputusan Jokowi pribadi.
"Dalam pencalonan itu tak tergantung satu orang, artinya pak Jokowi tidak sendirian, harus melibatkan setidaknya 6-9 pimpinan partai. Pada saat terakhir itu susah dicapai konsensus di antara semuanya. Maka berubahlah tiba-tiba pilihan itu, saya kira itu susah dicapai konsensus antara partai maka dipilih jalan tengah," ujarnya.